Instagram Posts

Monday, March 26, 2018

[REVIEW] Second Chance Series: Revenge by Anggun Prameswari

March 26, 2018 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Second Chance Series: Revenge
 Pengarang: Anggung Prameswari
Penerbit: Falcon Publishing
Genre: Romance
Halaman: 346
Ratings: 🌟🌟🌟🌟
 
[BLURB]
Kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Kariernya sebagai penulis terancam gagal. Kenangan buruk masa lalu terus menghantuinya. Puncaknya, dia mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Kehidupan dan hati Lea benar-benar hancur.

Suatu kali, di Kafe Second Chance, Lea menemukan kesempatan kedua dalam bentuk sebuah diari bergaya vintage. Dia mencurahkan semua perasaan dan keinginannya ke dalam diari tersebut. Bahkan diari itu menjadi sahabat terbaiknya. Tanpa Lea sangka, setiap tulisannya menjadi nyata. Keinginannya terwujud hanya dengan menuliskannya saja.

Lea pun memanfaatkan keajaiban itu. Ada balas dendam kepada kekasih dan sahabatnya yang harus dituntaskan. Ada masa lalu yang harus diperbaiki. Dan ada perasaan-perasaan yang mendesak segera tersampaikan. Lea tak bisa berhenti, meskipun diari itu menuntut harga yang harus dibayar. Berhasilkah Lea membalas patah hatinya? Akankah dia menerima penyesalan sang kekasih yang sudah berkhianat?

[REVIEW]
Buku ini bergenre romance bercampur dengan sedikit fantasi. Kombinasi fantasi yang cukup sehingga membuat jalan ceritanya semakin menarik saja.

Berkenalan dengan sosok Lea, yang baru saja terbangun di rumah sakit. Dia mengalami kecelakaan akibat menabrakan dirinya sendiri. Dia patah hati, melihat Dante, kekasihnya, yang berselingkuh bersama Mischa, sahabatnya. Betapa dunia mengkhianati Lea dan dia benci itu.

Sayangnya, usahanya untuk menghilang dari dunia ini gagal. Dia malah masuk rumah sakit, kembali sadar, dan harus menghadapi kenyataan patah hatinya yang pahit.

Lalu dia menemukan sebuah buku diari di salah satu cafe bernama Second Chance. Kesempatan kedua yang sama sekali tidak diinginkan oleh Lea. Rasa penasaran menyeretnya untuk datang ke cafe itu. Dan di sanalah dia begitu tertambat pada sebuah buku diari.

Sepertinya diari itu memiliki kekuatan magis, atau bisa jadi tidak. Namun, si pemilik cafe menuliskan sesuatu dan sesuatu itu benar-benar terjadi, hanya selang beberapa saat setelah ditulis.

Anggap saja khilaf karena dipenuhi oleh sakit hati dan keinginan dendam pada Dante dan Mischa, di kedatangan Lea berikutnya, dia mencuri diari itu.

Perasaan Lea membaik memikirkan bahwa rasa sakit hatinya bisa terbalaskan hanya dengan menuliskan kalimat demi kalimat di dalam buku diari itu. Dia merasa bahwa pembalasan adalah jalan yang paling tepat.

Rencana balas dendam Lea terwujud dengan sangat mudah berkat keberadaan diari ajaib itu. Dia ingin kedua orang terdekatnya juga merasakan sakit hati seperti yang dirasakannya. Dia akan mulai
dari hal-hal kecil.

Mobil Dante yang dirusak massa karena tawuran. Mischa yang terjerembab di panggung catwalk dan dipermalukan karenanya. Berlanjut dengan kehadiran Marlon, teman kuliah Lea, untuk memanas-manasi perasaan Dante. Lea juga mengatur rusaknya karier Dante dengan membuatnya menggoda atasannya sendiri. Karier Mischa pun tidak luput dari rencananya.

Dengan menuliskan semuanya di dalam buku diari itu, Lea seolah mampu memanipulasi keadaan seturut kehendaknya. Namun, semakin lama, hatinya bukannya sembuh, tapi semakin mengering dan mati rasa.

Inikah yang diinginkan Lea? Membalas semua dendamnya kepada Dante dan Mischa. Tapi mengapa hidupnya sendiri juga perlahan berantakan? Gemes-gemes misterius gitu deh ceritanya 😁 Baca yuk! Biar nggak penasaran. Belum punya? Kamu bisa sambangi tobuk kesayangan kamu untuk mendapatkan buku ini beserta seri yang lainnya ya!

[CLOSING]
Banyak quotes-quotes yang menyentuh hati. Karena ya bisa dibilang rencana balas dendam bukanlah rencana yang baik, tapi ada saatnya aku juga berpikir hal yang sama, untuk balas dendam maksudku. Hahaha! Jadi ya, aku merasa kisah ini cukup dekat denganku.

Buku ini ditulis dari sudut pandang pertama. Makin banget bikin kamu bisa masuk ke dalam cerita ini. Membayangkan jadi Lea, rasa sakitnya, rasa bencinya, rasa terabaikannya, bahkan rasa bersalahnya. Intinya karakter si tokoh utama itu kuat banget sehingga membuat kamu juga bisa merasaka karakter lain dalam cerita ini.

Cerita ini mengandung sedikit fantasi, meskipun romans tetap mendominasi. Komposisi fantasinya sih, menurutku, malah bikin cerita ini semakin seru dan berbeda dari cerita romansa lainnya.

Singkat cerita, mengutip dari mamaku yang juga baca buku ini sebelum aku menyelesaikannya, pesan moralnya adalah jangan balas dendam. Ikhlas aja. Ngomong gampang, benar-benar dilakukan itu yang susah. Tapi, kalau Lea aja bisa, kita semua pasti bisa, 'kan?

Ah, ini pertama kalinya aku membaca buku karya @mbak.anggun. Terima kasih, Mbak telah diperkenankan untuk membaca karyamu.

Dan apa hasilnya? I think I like it. Harus coba baca cerita yang lainnya sih untuk bisa jatuh cinta lebih dalam. Aku harus mengakui, karya satu ini nancep banget di kepalaku. Terima kasih juga kepada @tourianpeekybook dan @falconpublishing yang telah memberikan kesempatan untuk menjadi salah satu host #ObrolinBuku.

[REVIEW] Man Candy by Indah Hanaco

March 26, 2018 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Man Candy
 Pengarang: Indah Hanaco
Penerbit: Roro Raya Sejahtera (Twigora)
Genre: Romance
Halaman: 304
Ratings: 🌟🌟🌟🌟🌟
[BLURB]
Aku ingin mencintaimu seperti benang-benang yang jatuh dari pangkuan seorang ibu; tak peduli apakah nantinya kau akan memilihku atau harapku berhenti di simpang jalan yang kau tuju.

Saat kau datang waktu itu, aku tak tahu apa yang perlu kusembunyikan lebih dulu darimu---senyum atau harapan. Namun, kupastikan untukmu; sengaja tak kukunci pintu itu, berjaga jika sewaktu-waktu kau merasa tuntas dengan segala urusanmu, lalu pamit dan berlalu. Aku ingin mencintaimu seperti anak yang berlari dan kembali pulang; tak peduli apakah tubuhku sudah menjadi begitu lelah dan kau hanya diam melihatku yang tak mampu menahan rindu.

Malam itu, aku tiba di masa lalumu---sesuatu yang tak kau ungkapkan pada perempuan-perempuan lain dalam hidupmu. Kudekap seluruh kekhawatiranmu dan kupastikan kau akan baik-baik saja di sini bersamaku. Kepalamu merebah, kata-kata dari benakmu merekah. Hari tak pernah terlalu larut di lantai dua puluh. Dan kota yang ramai begitu jauh... lalu meluruh.


[REVIEW]
Aku terpikat pada bagian sebelum prolog. Suka pada intipan bagaimana Mbak Indah bisa mendapatkan ide untuk menulis Man Candy. Pasti menyenangkan, bisa menulis satu cerita yang terinspirasi dari seorang pria yang terlihat di balkon.

Gabriel Maliq, seorang lelaki yang memiliki perusahaan yang bergerak di lini pakaian pria, meski bukan designernya. Sadar dirinya punya kemampuan di atas rata-rata untuk memikat wanita, Gabe dikenal sebagai pria yang bergonta-ganti pasangan. Sampai saat ini cinta adalah hal yang paling abstrak yang dia tahu. Apalagi konsep keluarga yang menguap dari pikirannya. Mungkin itu juga yang menyebabkan dia selalu jatuh di pelukan wanita yang tidak diharapkannya.


Tory Solana, perempuan yang baru saja putus dari kekasih yang dipacarinya selama lima tahun. Berbagai pihak menyalahkannya tanpa mau bersusah payah mendengarkan apa yang sebenarnya terjadi. Sialnya lagi, si mantan adalah teman baik kakaknya. Akibatnya Bram sering datang ke rumah dan memamerkan pacar barunya. Bukannya patah hati, Tory malah muak terhadap sikap Bram. Akhirnya dia menerima tawaran kakak sulungnya, Anya, untuk pindah ke apartemen di Jakarta. Hanya tujuh menit dari kantornya. Profesinya sebagai bridal consultant membawanya ke pertemuannya dengan Gabriel Maliq.


Pertemuan Tory dan Gabriel bukanlah suatu kejadian yang luar biasa. Mereka bertemu di lift apartemen dan Tory tertidur di sana sampai kepalanya membentur dinding lift. Gabriel yang saat itu sedang bersama Diandra, kekasihnya, bersikap biasa saja.

Cerita memaksa mereka untuk berkenalan lebih jauh. Tory dipaksa Reyta untuk berlibur bersama teman-teman kantornya ke Bali. Dia tidak menduga kalau bos Reyta masih muda dan ternyata adalah orang yang sama dengan yang ditemuinya di lift. Sudah diracuni Reyta dengan perkataan bosnya yang adalah lelaki yang suka berganti-ganti pacar ditambah dengan rasa tidak sukanya pada Gabriel, pertemuan mereka tidak berjalan dengan lancar. Liburan di Bali bagi Gabriel bertambah tidak menyenangkan ketika Diandra muncul di sana, serta sepasang manusia yang sama sekali tidak diinginkan Gabriel. Hubungannya kandas dan lelaki itu memutuskan untuk pulang sehari sebelum rombongan selesai.


Gabriel muak terhadap apa yang terjadi dalam hidupnya, terutama yang berhubungan dengan perempuan. Namun, baru saja dia bersumpah pada dirinya sendiri untuk tidak menjalin hubungan khusus dengan wanita selama lima tahun ke depan, usahanya kandas ketika dia bertemu dengan Penny. Teman semasa kuliah. Tak lama kemudian, dia menaikkan jenjang hubungan mereka menjadi sepasang kekasih. Kisahnya berjalan lancar hingga suatu hari pasangan itu bertemu dengan Tory di kantornya. Saat itu Tory sedang menunggu Reyta untuk makan malam bersama. Tory mencetuskan ide aneh yang selama ini menjadi momok menakutkan Gabriel. Pernikahan.

Gara-gara ide tentang pernikahan yang dicetuskan Tory, itu membangkitkan keinginan dalam diri Penny. Keinginan yang membuat Gabriel merasa cukup. Kesal karena hubungannya harus berakhir, Gabriel berniat balas dendam.

Dia datang ke kantor Happy Day, tempat Tory bekerja, dan ingin memesan gaun pengantin dengan Tory yang menjadi bridal consultant-nya.


Kunjungan pertamanya ke Happy Day tidak berakhir dengan baik. Dia bertemu dengan sosok Bram, mantan kekasih Tory. Ditambah lagi dengan Tory meminta tolong padanya untuk pura-pura menjadi pria yang sedang mendekatinya. Setelah mendengar alasan Tory, Gabriel setuju untuk membantunya.


Peristiwa itu berekor pada suatu hari Gabriel meminta Tory datang ke kantornya untuk membayar 'utang'-nya. Dia menggunakan kehadiran Tory sebagai tunangan yang akan dinikahinya di depan Helen, mantan kekasih menyebalkan yang tidak berhenti menghantuinya.


Kalau kamu berpikir setelah itu mereka impas, ternyata sangat salah. Di hari lain, Gabriel memaksa mengikuti Tory pulang ke Bogor dan mengenalkan diri pada ibu Tory sebagai pacarnya. Tory bingung setengah mati karena itu tidak direncanakannya. Namun, alasan Gabriel muncul selang beberapa menit. Bram datang ke rumahnya juga. Di ujung hari itu, mereka memutuskan untuk pacaran beneran.


Nah loh, kok bisa? Bisa dong. Penasaran? Buruan deh sambangi toko buku kesayangan kamu dan masukan buku ini ke keranjang belanjamu. Kamu akan menikmati keseruan cerita ini.


[CLOSING]
Aku nggak bisa posting kalau ini nggak dapet lima bintang. Kenapa? Karena aku suka banget sama buku ini. Mulai dari cover-nya yang berwarna pink sampai penulis dan editor-nya adalah penulis autobuy aku. Coba kasih aku alasan untuk nggak kasih buku ini bintang lima!

Aku suka hampir semua karakter utama dalam cerita ini. Tolong singkirkan Bram, Ian, dan ibu Tory karena mereka menyebalkan dan nggak peka. Mengatasnamakan keluarga dan cinta tapi sebenarnya mereka menindas Tory dengan semuanya itu. Beda sama Gabriel. Coba deh baca sendiri kenapa aku bisa berpikiran begitu.

Seperti beberapa waktu sebelumnya aku juga pernah baca maraton dan selingkuh dua karya Mbak Indah Hanaco. Apa ya kesan kali ini? Hm, Man Candy itu seperti permen. Manis banget. Ditulis dengan bahasa yang sederhana, ceritanya juga beragam, dari romansa, keluarga, dan persahabatan.


Meskipun cetakan tulisannya agak kecil-kecil tapi tetap enak dibaca. Maklum deh mata tua.


Ah, pokoknya aku happy bangetlah baca buku ini! Ditunggu karya terbarunya lagi ya, Mbak Indah! 

Monday, March 19, 2018

[REVIEW] Asmarandana by Indah Hanaco

March 19, 2018 0 Comments


[BOOK INFO]
Judul: Asmarandana
 Pengarang: Indah Hanaco
Penerbit: Elex Media Komputindo
Genre: Romance
Halaman: 232
Ratings: 🌟🌟🌟🌟🌟
[BLURB]
Levi Abirama remaja begitu bahagia karena bisa bersama Jessica yang membuatnya tergila-gila. Cintanya pada perempuan itu begitu bergelora meski usia mereka terpaut jauh. Sepuluh tahun kemudian, Levi hanya bisa termangu karena cinta itu jua yang mengantarnya menjadi “sandera” Jessica. Lewat sebuah perjalanan, Levi malah tak sengaja mengenal Elana Josefin.


Gadis muda yang penuh semangat itu bekerja di sebuah resor di tepi Danau Toba. Pertemuan pertama mereka sudah memberi efek magis yang mengubah dunia Levi dan Elana. Hingga lelaki itu lupa, bahwa dia dan Jessica terikat hubungan terlarang yang takkan mudah diurai. Meski sempat gamang, Levi akhirnya berani mengambil keputusan mengejutkan. Namun sayangnya Jessica tak mau begitu saja melepaskan gigolonya. Melengkapi semua keruwetan itu, Elana sendiri punya rahasia pahit yang takkan pernah ada penawarnya. Apakah semua harus berakhir dengan hati yang luluh lantak?

[REVIEW]
Oh my GOD! Sepertinya hanya satu kalimat itu yang harus aku sebutkan sekarang. Berkenalan dengan Levi dan Jessica membuatku merinding. Membayangkan kalau hidup yang mereka jalani benar-benar nyata. Mungkin emang ada kali ya, cuma aku aja yang nggak tahu. Beruntungnya aku berada di jalur yang benar nggak sempat nyerempet hal macam begitu, selain dari buku. Ya Tuhan, ternyata dunia fiksi lebih kejam. Hahaha! Apa-apaan sih aku ini malah ngelantur!

Seperti yang kamu bisa di blurb, Levi ini adalah gigolonya Jessica. Namun, sudah dua tahun belakangan ini perasaan Levi mulai berubah. Dia menyadari bahwa dia jatuh cinta pada Jessica jauh sebelum dia mengenal sosok wanita itu. Obsesinya pada Jessica membawa Levi jauh ke dalam jurang bernama dosa. Boro-boro menggapai tepinya, ujungnya saja Levi sudah tidak bisa melihat lagi.

Sejauh ini aku belum menemukan kenapa Levi mulai beranjak menjauhkan hatinya dari Jessica. Mulai tidak bisa tunduk pada pesona perempuan itu. Malah, bisa dibilang, dia berusaha berpegangan pada obsesinya itu. Menjadikan Jessica semacam penghalangnya untuk melakukan apa yang harusnya dia lakukan.

Lalu dia bertemu dengan Elana. Perempuan muda yang ditemuinya si sebuah resor di daerah Danau Toba. Perempuan lain yang membuat matanya melangkahi akal sehatnya dengan mencuri-curi pandang. Ditambah sebuah percakapan di subuh hari, aku yakin itu nggak hanya membuat si pembaca (baca: aku) deg-degan, tapi juga mengacaukan detak jantung Levi.

Levi berusaha mencari kesempatan untuk bisa mengenal Elana lebih jauh. Di suatu pagi, Elana menjamunya dengan teh racikanya sendiri. Mereka mengobrol lebih banyak. Menjadikan pagi jadi lebih manis.

Levi senang-senang saja ditinggal rapat oleh Jessica. Meskipun dalam hatinya, Levi punya dugaan lain selain rapat itu. Lelaki muda yang terlihat dekat dengan Jessica membuatnya menebak-nebak sisa hari di mana Jessica tidak sedang rapat dan juga tidak berada di hotel.

Levi meminta Elana untuk mengantarnya tamasya ke Pulau Samosir. Perjalanan berdua yang membuat keduanya asyik bertukar cerita dan larut satu sama lain. Pertanyaan menggantung Elana soal Levi dan Jessica tidak terjawab.

Sekembalinya mereka ke hotel, Jessica juga baru saja sampai. Tidak suka melihat kebersamaan gigolonya bersama perempuan lain, Jessica melancarkan aksinya. Memanggil Levi dengan sebutan 'Sayang' dan bergaya dengan sangat manja.

Hubungan Levi yang baru seumur kecambah terpaksa layu gara-gara ulah Jessica. Hal itu membuat Levi jadi semakin ingin untuk berpisah dari Jessica. Bukan karena dia telah tertarik pada Elana, tapi rasa itu sudah ada sejak dua tahun belakangan ini. Kehadiran Elana hanya faktor penguat keputusannya.

Namun, Levi tidak bisa semudah itu mengambil keputusan. Hubungannya bersama Jessica selama sepuluh tahun meninggalkan bekas yang mengerikan dalam hidupnya, mengikis rasa percaya diri untuk bisa mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Dia menjauh dari Jessica dan Elana.

Levi benar-benar berusaha menata hidupnya kembali. Kedatangan Jeremy, kakaknya, ke Indonesia membuat Levi merasa tidak sendiri lagi. Sang kakak mendukung Levi sepenuhnya, tidak memaksakan apa pun, tetapi tetap memberikan alternatif yang bisa dipertimbangkan Levi.

Kira-kira apa yang terjadi sama Levi? Berhasilkah dia melepaskan diri dari Jessica? Ataukah dia berhasil mendapatkan Elana yang sudah dikecewakannya? Bisa jadi dia memutuskan untuk menyudahi semuanya dan menyendiri?

[CLOSING]
Wah, kalau kamu tanya aku kenapa aku jatuh cinta sama tulisannya Mbak Indah Hanaco, jawabannya cuma satu. Karena ceritanya selalu manis, entah bagaimana pergolakan ceritanya, aku selalu bisa mendeteksi rasa manis di dalamnya.

Menurutku, kisah ini sangat bisa dikenali dengan mudah. Konflik-konflik yang ada di dalamnya cukup bisa dipahami, meskipun mengambil latar di kota dan tempat yang aku belum pernah injak.

Dalam buku ini aku mendapatkan pesan bahwa kadang jalan hidup kita berbatu, berlubang dalam, dan patah di sana sini, tapi itu nggak lantas membuat kita tidak pantas menggapai kebahagiaan.

Ambil contoh Jessica. Sekelebat hidupnya sukses, tapi dari apa yang dia lakukan pada hidupnya, aku menyadari ada kekosongan di sana. Dia berusaha memenuhinya dengan cara yang aneh dan dia anggap benar. Entah apa yang dia pikirkan. Sementara Levi dan Elana, keduanya punya rahasia yang membuat mereka merasa kecil dan tidak pantas bahagia. Butuh keberanian untuk berdamai dengan apa yang sudah terjadi. Masa lalu yang kurang baik, bahkan gelap, masih bisa disimpan rapi dan dijadikan sebagai pembelajaran. Ketakutan itu wajar, tapi bukan jadi halangan mengapai apa yang kita inginkan.

Kyaa, Mbak Indah, aku selalu menyukai karya-karyamu 😁😘
Terima kasih untuk pesan yang indah dalam kisah ini.

[REVIEW] Game of Hearts: Love in Las Vegas by Silvarani

March 19, 2018 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Game of Hearts: Love in Las Vegas
 Pengarang: Silvarani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Genre: Romance
Halaman: 232
Ratings: 🌟🌟🌟🌟
[BLURB]
Las Vegas.... We call it “Sin City”. No angels there, except you. But in Sin City, a devil can fall in love with an angel. Devil doesn’t always live in hell. And we can always live together in the heaven of Sin City.

Aldhan Prasetya Aridipta mengharapkan perjalanan bisnis ke Las Vegas bisa menjadi lembaran baru untuk mengembangkan kariernya. Sayang, tujuan Tahta Aridipta, ayah Aldhan, mengirim anak sulungnya itu ke “Sin City” semata-mata untuk melunasi utang judi yang menumpuk sejak 1997. Meski kesal, Aldhan tak dapat menolak.


Sampai di Las Vegas, Tahta meminta putranya berkawan dengan Ryker Preston, pebisnis kaya raya pemilik kasino, kepada siapa Aldhan harus melunasi utang. Ryker memperkenalkan Aldhan kepada Reika Mathilda, lulusan Nevada University yang pernah menulis tesis tentang cara memenangi berbagai permainan judi berdasarkan perhitungan matematika. Berharap dengan bantuan gadis cerdas itu Aldhan bisa menang judi dan segera melunasi utang ayahnya.


Bertualang dari satu kasino ke kasino lain, hati Aldhan tak tenang. Pertama, karena rasa berdosa yang dia tanggung karena berjudi. Kedua, karena di tengah keriuhan itu, hatinya malah dipenuhi pesona Reika. Sementara itu, pikiran Reika hanya berpusat pada satu hal: rencana yang ingin dia lancarkan setelah tugasnya menemani Aldhan usai. Walau itu berarti harus melukai Aldhan....


[REVIEW]
Berkenalan dengan Aldhan dengan kepribadian yang aneh. Entah kenapa aku kurang suka dengan karakter dia. Antara bad boy yang mau bertobat dan good boy yang tersesat (apa coba?)

Aldhan ini terjebak dalam situasi sulit. Bukan hanya keluarganya saja yang hancur berantakan karena perjudian ayahnya, tapi juga kini dia harus berangkat ke Las Vegas untuk membayar semua utang ayahnya itu, bertemu dengan sabahat ayahnya, Ryker Preston.


Ryker mengenalkannya pada Reika Matilda. Seorang perempuan yang menarik perhatiannya sejak pertama kali bertemu. Tidak jelas alasannya apa, pokoknya ya tertarik begitu aja. Menurutku sih, ada faktor ketersengajaan dari Reika untuk menarik perhatian Aldhan. Sifat misteriusnya membuat Aldhan ingin mengejar dan mengetahui semua tentang perempuan itu.

Aldhan belajar berjudi dari Reika. Wanita itu membuka semua kartunya di depan Aldhan soal perhitungan perjudian dan bagaimana supaya dia bisa menang dan melunasi hutang ayahnya. Tugasnya mengajari Aldhan bukanlah sesuatu yang sulit. Ada hal lain yang lebih penting dan sulit dilakukan. Reika melakukannya dengan sangat mulus.

Aldhan pun terjebak dalam permainan yang dibuat oleh Reika. Sebuah permainan yang bukan hanya harus mengandalkan intuisi dan perhitungannya, tapi juga melibatkan perasaan. Ketika waktunya datang, apa yang mereka akan pilih?

[CLOSING]
Pertama, aku mau bahas soal karakter. Entah mengapa aku nggak merasa ada karakter yang cukup solid dan real. Aldhan dan Reika berada di antara karakter bad boy dan mafia girl, tapi hatinya mengandung Hello Kitty. Jack, si sopir keluarga Aldhan, pengingat setia dalam hidup keluarga Aldhan. Mungkin perlu penjelasan lebih lanjut kenapa dia harus begitu, merasa bertanggung jawab. Atau mungkin karena sikap personil keluarga Aldhan yang nggak jelas. Aduh, entah deh, aku bingung menjelaskannya. Yang mungkin lebih konsisten adalah karakter Love, dia diciptakan untuk menjadi penganggu abadi dalam hidup Aldhan. Tapi lagi-lagi, tidak ada penyelesaian masalahnya dengan Aldhan. Lelaki itu cuma mengabaikannya aja. Katanya mau nyusul ke Las Vegas tapi batang hidungnya nggak muncul juga. Hal yang sama juga terjadi pada Ryker, dia baik tapi pengaruhnya pada Aldhan rasanya setengah-tengah.

Kedua, soal setting. Aku cukup terhibur dengan penjabaran soal Las Vegas dan gaya hidup di sana. Aku bisa membayangkan tempat-tempat yang ada di dalam cerita itu. Good job!

Overall, aku merasa cukup menikmati buku ini. Membuat penasaran dari halaman ke halaman. Sayang sekali, akhirnya bikin aku bergumam, "Hah, udahan?" dengan rasa yang sangat tidak puas. Kepengen ada banyak hal yang dijelaskan sebelum buku ini berakhir.

Saturday, March 10, 2018

[REVIEW] Catatan Harian Menanti Sinting by Rosi L. Simamora

March 10, 2018 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Catatan Harian Menantu Sinting
 Pengarang: Rosi L. Simamora
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Genre: Komedi
Halaman: 232
Ratings: 🌟🌟🌟🌟
[BLURB]
Aku Minar. Ini cerita cinta versi aku dan Sahat (dan... Mamak Mertua). Seru. Ngeselin. Gemesin. Sekaligus sangat menantang. Ditambah latar belakang keluarga besar Batak yang penuh drama dan asumsi, kisah-kisahku lebih sering berakhir konyol dan nyaris bikin aku frustrasi.
Apalagi aku dan Mamak Mertua punya kepercayaan berbeda tentang cinta dan kebahagiaan, terutama kalau menyangkut Sahat, kesayangan kami berdua. Dengan bahasa yang ringan, cerita ini sengaja dikemas untuk membuat pembacanya terbahak-bahak.

[REVIEW]

Ada dua hal yang mau aku sampaikan soal buku ini.

Pertama, kalau kamu lagi stress (baik yang sudah menikah atau belum) dan butuh bacaan ringan yang sanggup membuatmu melupakan sejenak segala kesulitan, BUKU INI ADALAH SOLUSINYA. Dari halaman pertama kamu sudah diajak ngikik. Aku baca buku ini dengan kecepatan pelan. Kenapa? Karena di tiap halamannya aku ngikik. Maafkan aku, Minar, tapi gayamu bercerita bener-bener bisa mengocok perut. Karakter di dalam ceritanya benar-benar membekas. Terutama Minar, si Mamak Mertua yang nggak pernah kehabisan akal, dan si Sahat, sang suami yang iya-iya aja sama si Kanjeng Ratu Mamak Mertua. Terasa juga usaha Sahat menjaga dua perempuan dalam hidupnya. Kayaknya yang paling nelangsa adalah si Sahat ini. Hehe!

Kedua, covernya yang cantik. Simple dan PINK. Mungkin ini adalah tulisan paling subjektif. Aku beli buku ini setengahnya adalah karena warna covernya yang manggil-manggil buat dibawa pulang. 😁
.
Yuks, yang belum baca, kalian bisa beli buku ini di tobuk kesayangan kalian. Atau untuk pengguna Gramedia Digital, buku ini juga bisa dibaca secara gratis untuk pelanggan premium.
.
Sudah ya, aku mau lanjut ngakak lagi inget-inget cerita Minar. Yang paling kusuka adalah bagian Mertuaku, Ranjang Pengantinku. Makjang, itu emak-emak nggak kehabisan akal!