Instagram Posts

Showing posts with label Bentang Pustaka. Show all posts
Showing posts with label Bentang Pustaka. Show all posts

Monday, April 16, 2018

[REVIEW] Milan by Ainur Rahmah

April 16, 2018 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Milan
 Pengarang: Ainur Rahman
Penerbit: Bentang Pustaka
Genre: Teenlit
Halaman: 386
Ratings: 🌟🌟🌟🌟
[BLURB]
Damara yakin bisa meluluhkan hati Milan. Ia percaya, cowok dingin itu pasti punya sisi lembut yang tersembunyi. Damara berusaha mendekati Milan dengan berbagai cara. Namun, dengan berbagai ungkapan juga ia ditolak mentah-mentah.

Bagi Milan, semua cewek itu sama, melelahkan dan merepotkan. Kenapa ia harus dekat-dekat dengan cewek kalau hanya akan menyusahkan hidupnya? Ia nggak segan-segan menghindari Damara bahkan hingga membuat gadis itu sakit hati.

Akan tetapi, Damara yakin, suatu saat Milan akan membutuhkannya. Damara siap menemaninya melewati masa-masa sulit yang membuat Milan menjadi pembuat onar seperti sekarang. Damara yakin, akan ada masa saat es yang beku itu akan mencair dan menghangat.


[REVIEW]
Wah, aku excited untuk share soal buku ini. Salah satu kisah remaja yang bikin gemes dan senyum-senyum sendiri, sambil mengingat masa lalu. Yuk, kita kenalan sama Damara dan Milan, dua tokoh utama di cerita ini.

Damara Kinanti. Cewek yang akrab disapa Ara ini fans garis depan Milan. Dia rela berjajaran dengan ratusan cewek lain yang juga menyukai Milan. Pantang mundur meski Dava, sabahatnya, sudah berulang kali menasehati.

Milan Arego. Cowok sedingin es di Kutub Utara itu tidak menggubris apa pun yang dilakukan oleh para penggemarnya. Eskpresi datar yang selalu dikenakannya tidak memukul mundur pasukan pengagum Milan. Bahkan mereka merasa itu adalah daya tarik si Ganteng. Terhadap Ara, Milan bukan hanya cuek. Beberapa kali dia malah mendamprat Ara dan membuatnya menangis.

Suatu hari, Ara menolongnya dari keroyokan Adrian and the genk di bawah hujan. Sejak saat itu, ada yang mengusik hati dingin Milan. Cie..., yang udah mulai merasa jatuh cinta!


Cerita remaja unyu ini emang page turner banget. Bikin senyum-senyum, menitikkan air mata juga, sedikit sih. Nuansanya terlalu cerita untuk ditangisin.

Perjuangan Damara melumerkan hati dingin Milan membawa hasil. Sedikit banyak mata Milan juga mulai mencari-cari kesempatan berbenturan dengan Damara. Meski begitu Milan takut. Takut kalau Damara hanya menyukai kelebihannya saja. Takut kalau Damara akan sama dengan perempuan lain yang pergi dari kekasihnya karena dia jatuh terperosok. Maka dari itu, Milan menyetujui saran Ray untuk melakukan sesuatu membuktikan dugaannya. Sayang sekali, Milan tidak berpikir lebih panjang apa saja akibat yang diperolehnya kalau dia melakukan hal itu.

Damara marah, merasa dilecehkan. Kemarahannya bukan hanya berumur satu hari atau sekejap saja. Milan mencoba menjelaskan tapi Damara selalu menghindar. Cewek itu sudah menyerah pada perasaannya untuk Milan. Berusaha melupakan Milan dan mencari alasan baru untuk tersenyum.

Milan bingung lalu menyetujui ide Ozy untuk gantian bersikap seperti Damara di awal-awal hubungan mereka. Milan membawakan bekal yang langsung ditampik Damara. Bahkan cokelat dengan secarik surat yang diberikan oleh Milan pun berhasil masuk ke tempat sampah. Ketika Damara pingsan, Milan menolongnya. Tapi itu juga nggak menyurutkan Damara untuk melupakan Milan. Damara menolak semua perlakuan Milan dan berkata bahwa dia sudah menyerah dan minta pada Milan untuk tidak mengurusinya lagi. Tristan sampai harus turun tangan menengahi mereka berdua.

Aduh, berhasil nggak ya Tristan mencoba untuk mendamaikan keduanya?


Setiap usaha pasti membuahkan hasil. Damara akhirnya memberikan kesempatan buat Milan untuk menjelaskan tindakannya. Meskipun begitu, rasa gengsi masih tersisa sedikit. Milan ternyata tidak tanggung-tanggung untuk membuktikan keseriusannya untuk berbaikan dengan Damara. Iyalah, dia serius, soalnya Damara sudah membawa perubahan positif dalam diri Milan dan membuat cowok itu nggak bisa move on tanpa Damara. Cie..., yang baca udah mulai kena baperannya Milan hahaha!

Kebersamaan Milan dan Damara mendapat banyak godaan dari para sahabat konyolnya. Bahkan, Dava yang notabene menyimpan perasaan pada Damara memutuskan untuk move on juga dari perasaannya karena merasa tidak punya tempat yang lebih spesial daripada pada tempat Milan di hati Damara. Milan sendiri cukup tahu diri untuk mulai memperbaiki diri, supaya dia lebih pantas bersanding dengan Damara. Astaga cowok es batu ini bisa aja bikin baper dengan caranya sendiri. 😍

Damara sih santai-santai aja. Bisa dekat sama Kak Milan-nya sudah membuat dia membumbung ke langit, nggak perlulah status yang jelas segala. Lagipula, meskipun belum pernah menyatakan statusnya, tapi Milan menyatakan perasaannya melalui semua tingkah lakunya. Apa pun yang dilakukannya kini berpusat pada Damara.

Kira-kira sampai kapan ya Damara bisa berpuas diri dengan kedekatan tanpa status itu sementara hampir semua orang terdekatnya punya kisah manis dan status yang jelas?


[CLOSING]
Sejak pertama lihat cover ini dan baca blurb-nya, jujur aja aku merasa tertarik. Tertarik pada Milan, penasaran sedingin apa dia. Saat itu aku juga mendoakan semoga si Damara ini kapok mendekati Milan karena dia pasti punya perasaan yang perlu dijaga. Namun, setelah aku selesai baca buku ini, aku kepincut sama... Ozy!!! Hahahaha!

Aku suka bagaimana benang merah antara Milan dan Damara ditarik lalu sedikit bercabang menceritakan sedikit-sedikit mengenai orang-orang yang ada di sekitar mereka. Bumbu-bumbu itu membuat buku ini sedap.

Membaca ini seperti kembali lagi ke masa remaja. Dilarang tanya sama aku itu kira-kira sudah berapa tahun berlalu. Pokoknya bisa banget bikin nostalgia. Untungnya nggak bikin aku terjebak dalam nostalgia kayak Milan yang belum bisa melepas masa lalunya.

Tingkah Ara yang sederhana dan polos benar-benar khas remaja SMA. Remaja yang baru merasakan cinta pertamanya. Beruntunglah dia, berkat kegigihannya menara es di hati Milan mencair dan membalas perasaannya meskipun mesti menyakiti Damara dulu ya.

Aduh, pokoknya kamu harus baca cerita ini. Dijamin terhibur! Kayaknya nggak ada part yang nggak bikin aku ngikik. Seru, lucu, menyenangkan. Milan odong, tapi bikin baper hahahaha!

[REVIEW] Aroma Karsa by Dee Lestari

April 16, 2018 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Aroma Karsa
 Pengarang: Dee Lestari
Penerbit: Bentang Pustaka
Genre: Umum
Halaman: 724
Ratings: 🌟🌟🌟🌟🌟
[BLURB]
Dari sebuah lontar kuno, Raras Prayagung mengetahui bahwa Puspa Karsa yang dikenalnya sebagai dongeng, ternyata tanaman sungguhan yang tersembunyi di tempat rahasia.

Obsesi Raras memburu Puspa Karsa, bunga sakti yang konon mampu mengendalikan kehendak dan cuma bisa diidentifikasi melalui aroma, mempertemukannya dengan Jati Wesi.

Jati memiliki penciuman luar biasa. Di TPA Bantar Gebang, tempatnya tumbuh besar, ia dijuluki si Hidung Tikus. Dari berbagai pekerjaan yang dilakoninya untuk bertahan hidup, satu yang paling Jati banggakan, yakni meracik parfum.

Kemampuan Jati memikat Raras. Bukan hanya mempekerjakan Jati di perusahaannya, Raras ikut mengundang Jati masuk ke dalam kehidupan pribadinya. Bertemulah Jati dengan Tanaya Suma, anak tunggal Raras, yang memiliki kemampuan serupa dengannya.

Semakin jauh Jati terlibat dengan keluarga Prayagung dan Puspa Karsa, semakin banyak misteri yang ia temukan, tentang dirinya dan masa lalu yang tak pernah ia tahu.


[REVIEW]
Aroma Karsa ini bahkan sudah memikat sejak baru melihat cover-nya. Nuansa-nuansa etnis kuno memang menarik. Tapi segera dipukul mundur oleh ketebalannya. Namun, sama halnya dengan jodoh, aku sepertinya berjodoh dengan buku ini. Dan lebih dari itu, bahkan aku diberikan kesempatan untuk bertemu langsung dengan penulisnya dan membagikan pengalamannya menulis karya fenomenal ini.

Sejak paragraf awal, aku sudah menyukai apa yang dinamai tempo oleh si penulis. Tulisan ini tidak hanya nyaman dibaca lalu diimajinasikan. Namun, juga akan terasa sangat indah ketika dilafalkan. Bahkan ketika aku merekam paragraf pertamanya di ponsel dan mendengarkan suara sendiri, aku langsung tahu bahwa apa yang aku baca ini akan menjadi salah satu kisah berkesan. Sebuah pengalaman aromatis dalam bentuk kata-kata. Bayangkan, aku merasa bisa mencium semua yang dijelaskan di dalam buku ini padahal selama bacanya, aku pilek hahaha. Mengagumkan sekali.

Untuk jalan cerita, plot maju mundur yang dipakai oleh penulis anehnya justru seperti kain dalam satu tenunan. Tidak aneh, tidak lompat-lompat dan justru menjadikannya indah.

Unsur fantasi dan misteri yang digunakan dalam buku ini bikin merinding dan aku yakin proses move on ke buku berikutnya tidak akan mudah.

Buku ini bercerita tentang ambisi seorang anak abdi yang karena kekuatan misterius berhasil mengubah nasib dirinya dan keturunannya. Dia lalu meminta keturunannya itu menuntaskan tahapan ketiga yang menjadi inti dari keseluruhan cerita ini. Dalam kisahnya mereka tidak hanya berurusan dengan bagian sejarah yang hilang, tetapi juga kisah mistis khas Tanah Air. Benar-benar penggabungan yang bisa dinikmati oleh semua orang.

Dalam misi pencarian Puspa Karsa yang merupakan awal dan tujuan karakter-karakter dalam buku ini, ada banyak hal yang bisa dipelajari. Tentang bagaimana bertahan hidup dalam situasi yang tidak mudah. Bagaimana kebaikan selalu berpihak pada orang yang baik juga, meski hidupnya dihimpit kesulitan. Bagaimana kejayaan dan kecantikan selalu jadi bagian yang terpaut satu sama lain dan menimbulkan iri dan ambisi yang dingin. Bagaimana kisah yang kita dengar sejak kecil bisa menjadi jawaban atau pemahaman hal-hal yang terjadi ketika kita dewasa.

[CLOSING]
Membaca buku ini tidak hanya sebagai satu hiburan tersendiri. Melebihi dari buku-buku yang kubaca akhir-akhir ini, karya Mbak Dee Lestari ini membuat otakku berpesta dengan kata-kata yang melodik, ditambah dengan cerita pembuatannya yang aku dengar lebih dulu sebelum membaca ceritanya. Benar-benar memuaskan. Terima kasih untuk Bentang Pustaka yang sudah mempersembahkan buku sebaik ini kepada umum, dan terutama buatku. Aku berharap, Aroma Karsa tidak hanya bisa memuaskanku melalui kata-kata dan imajinasiku yang terbatas. Aku bahkan bisa membayangkan betapa terpukaunya aku kalau bisa melihat Aroma Karsa dalam bentuk film. Aku akan senang dibuat terpukau berkali-kali. Bravo, Mbak Dee Lestari!

Thursday, January 11, 2018

[REVIEW] When Love Walked In by Ega Dyp

January 11, 2018 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: When Love Walked In
Pengarang: Ega Dyp
Penerbit: Bentang Pustaka 
Genre: Teenlit
Halaman: 314
Ratings: 🌟🌟🌟🌟
[BLURB]
Serunya kehidupan SMA yang diimpikan Relin pupus begitu saja karena satu cowok. Ia dipermalukan oleh Mika yang pura-pura menembaknya di depan banyak teman pada saat-saat pertama masuk sekolah. Relin malu berat dan bersumpah akan bikin perhitungan dengan Mika.

Sayangnya, balas dendam itu nggak pernah berhasil terlaksana. Hingga kini, Mika—cowok yang katanya paling ganteng di sekolah itu—masih selalu mengisengi Relin. Cowok yang terkenal cuek sama cewek itu masih hobi bikin Relin marah-marah. Mulai dari iseng nggak penting sampai penting banget, seperti menghalangi cowok-cowok yang ingin mendekati Relin. Kalau begini terus, gimana Relin bisa punya pacar? Apa, sih, maunya Mika?


[REVIEW]
Relin naksir Mika. Diam-diam. Namun, sepertinya cowok itu juga menyimpan perasaan yang sama pada Relin. Bagaimana tidak, di hari pertama mereka masuk SMA, Mika muncul di ruangan yang sama dengan Relin. Cowok itu berjalan pelan ke arah Relin sambil menyunggingkan senyum pada Relin. Senyuman yang membuat kedua kaki Relin terasa seperti jeli. Tidak hanya itu. Di tangannya, Mika membawa sekuntum bunga mawar. Nah, kurang romantis apa cowok itu?

Hanya ada satu yang melintas di kepala Relin, bahwa Mika akan menyatakan perasaannya. Dengan berdebar, dia menunggu Mika. Sesampainya di hadapan Relin, cowok itu mengulurkan bunga pada Relin, diterima dengan sikap malu-malu mau oleh gadis itu. Setelah itu, Mika berlutut di hadapannya. Tidak hanya Relin, sepertinya semua orang yang menyaksikan menahan napas mereka.

 
Tak lama kemudian, Mika bangun lagi. Lalu dia mengatakan hal yang sama sekali tidak dibayangkan oleh siapapun. Ini lebih buruk dari apa pun yang pernah terjadi dalam hidup Relin. Kejadian itu menorehkan jejak nyata pada masa SMA-nya. Bahkan bisa dia bawa seumur hidupnya.


Setelah dipermalukan di hari pertamanya, Relin tidak bisa lepas dari gangguan Mika. Cowok itu selalu punya cara untuk membuat Relin naik pitam. Memang sih, nggak sampai melukai Relin, hanya bisa membuat darah Relin mendidih di setiap tingkah lakunya.

Setelah setiap keisengan yang dilakukan Mika, cowok itu selalu meminta maaf. Bahkan pernah dia menyalin ulang catatan Relin yang habis dia coret-coret di hari sebelumnya. Kalau dipikir-pikir, cowok ini manis juga. Sayang sekali, rasa manis itu selalu bertahan sebentar di pikiran Relin.


Usaha Mika bikin Relin kesel itu nggak ada ujungnya. Selalu saja ada akal untuk membuat Relin sebal. Nggak hanya itu, Mika ternyata menyebarkan omongan tidak enak cowok-cowok yang naksir dia.

Tidak selamanya usaha Mika selalu berhasil. Suatu hari, tidak sengaja, Relin bertemu dengan Pangeran Baik Hati bernama Davin yang menolongnya saat motornya kehabisan bensin. Berkat nasihat dari Nadine, sahabatnya, Relin memberanikan diri untuk menanyakan perihal Davin. Soalnya cuma Mika yang kelihatan akrab dengan Davin.


Belum tuntas usaha Relin menggali informasi tentang Davin, Tasya, teman sekelasnya, menyebarkan gosip kalau Relin naksir Davin. Gosip itu membuat Davin tidak nyaman dan memberi tahu Relin kalau dia sudah punya pacar. Gawatnya lagi, Nara, pacar Davin, mengancamnya untuk memberikan klarifikasi massal saat acara ulang tahun sekolah mereka.


[CLOSING]
🌹Cerita ini bener-bener bagus. Aku puas banget bisa membaca buku ini. Terima kasih untuk kakak di Bentang Pustaka yang telah mengirimkan buku ini untukku.

🌹Buku ini sangat dekat dengan kehidupan siapapun, baik yang masih SMA ataupun yang masa SMA-nya sudah belasan tahun lalu seperti aku. Berasa muda lagi. Konfliknya bener-bener pas dan feel-nya dapet aja gitu untuk anak-anak seusia mereka.


🌹Dengan baca ini, aku kepikiran cinta monyet zaman sekolah dulu. Yang naksir-naksir kakak kelas atau cowok ganteng seangkatan. Jadi senyum-senyum sendiri.


🌹Aku hanya berharap akan lebih banyak lagi cerita seperti ini di pasaran. Sungguh, para remaja butuh bacaan yang mendidik sekaligus realistis. Di mana sentuhan kecil seperti genggaman tangan dan pelukan sederhana adalah kenangan yang tidak terlupakan. Bukannya ciuman dan kontak fisik belaka ya.

Tuesday, September 19, 2017

[REVIEW] My Wedding Dress by Dy Lunaly

September 19, 2017 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: My Wedding Dress
Pengarang: Dy Lunaly

Penerbit: Bentang Pustaka
Genre: Chicklit

Tebal: 264
Periode baca: 21 - 25 Agustus 2017
Ratings: 🌟🌟🌟
🌟

[BLURB]
Apa yang lebih mengerikan selain ditinggalkan calon suamimu tepat ketika sudah akan naik altar? Abby pernah merasakannya. Dia paham betul sakitnya.

Abby memutuskan untuk berputar haluan hidup setelah itu. Berhenti bekerja, menutup diri, mengabaikan dunia yang seolah menertawakannya. Ia berusaha menyembuhkan luka. Namun, setahun yang terasa berabad-abad ternyata belum cukup untuk mengobatinya. Sakit itu masih ada, bahkan menguat lebih memilukan.

Lalu, Abby sampai pada keputusan gila. Traveling mengenakan gaun pengantin! Meski tanpa mempelai pria, ia berusaha menikmati tiap detik perjalanannya. Berharap gaun putih itu bisa menyerap semua kesedihannya yang belum tuntas. Mengembalikan hatinya, agar siap untuk menerima cinta yang baru.

[REVIEW]

"Hubungan itu diusahakan dua pihak, nggak bisa kalau cuma satu pihak. Kalau Andre berhenti berusaha dan memilih pergi, itu bukan salah kamu, By." (hal 37)

Sedih, yes? Kisah ini memang diawali oleh kehancuran hati dan hidup Abby yang disebabkan oleh kepergian Andre di hari pernikahan mereka.

Aku kutuk Andre menjadi batu! Entah apa yang melintas di kepalanya sehingga berbuat begitu. Aku berharap misteri itu akan terkuak di tengah cerita nanti.

Setelah usai hubungannya dengan Andre, Abby mencoba untuk keluar dari zona nyamannya. Dia nekad traveling sendiri, dan lebih gilanya lagi, dia berpergian dengan memakai wedding dress-nya! Sayang kan tuh, udah beli mahal-mahal tapi nggak kepake. Way to go, Abby!

"Because happiness is like a kiss, you must share it to enjoy it." (hal 133)

Dalam solo travel-nya, Abby bertemu dengan Wira saat dia ingin menanyakan arah pulang ke hotel.

Keesokan harinya, Wira datang dengan proposal untuk berkeliling Penang bersama Abby, menjadi travelmate-nya. Meski ragu-ragu, Abby menyetujuinya.

Mereka banyak bertukar kisah hidup satu sama lain. Abby dengan gagalnya menikah dengan Andre, sedangkan Wira yang terjebak dengan perasannya pada sahabatnya.

Hari-hari membawa mereka dalam rona bahagia dan hangat, pernah juga saling mendiamkan satu sama lain.

"Perasaan aku biasa aja deh ngelihatin kamunya. Jangan-jangan kamu ya yang pengin aku lihatin dengan cara yang beda? Atau, jangan-jangan kamu naksir aku?" (hal 175)

Nah, mulut usil Abby malah bikin dia galau sendiri dengan jawaban yang dilempar Wira setelahnya. Makanya, kalau ngomong perlu disaring dulu, By. He he he!

Si Abby ini baru saja mengiyakan ajakan Wira untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Singapura, untuk menonton pertunjukan Swan Lake kesukaan Abby. Berhubung orang tuanya ke Jepang dan adiknya extend ke Venesia, Abby meyakinkan dirinya sendiri bahwa itulah alasan dia akhirnya menerima ajakan Wira ke Singapura, selain untuk menonton Swan Lake. Yakin, nih, Abby nggak naksir Wira?

Uh, aku masih mau alasan kenapa Andre kupret itu membatalkan pernikahannya dengan Abby! Cerita Abby dan Wira memang manis pake banget. Tapi aku butuh alasan mengapa Andre bisa sekupret itu! Aku punya tebakan, tapi ah, simpan saja sampai buku ini mengungkapkannya untuk aku.

"Enjoy your life whether it's up and down. Life is always like a rolercoaster. You have the right to be afraid, but try to climb into the front seat, throw your arms in the air, and enjoy the ride. Find the joy in all choices you make. Remember, in the end good girls always win." (hal 244)

Lagi enak-enaknya Abby menikmati waktu bersama Wira, si kupret Andre muncul. Menjelaskan semuanya, tentunya. Membuat Abby merasa hampa, begitu pula aku yang baca.

Entah harus merasa apa saat tahu alasan Andre begitu. Seperti de ja vu. He he he!

Nggak usah pake penasaran apa kata Andre ke Abby. Dia hanya berpesan supaya Abby juga bisa bahagia seperti dia berbahagia dengan hidupnya sekarang. Sekali kupret, akan tetap kupret ya, Dre!

Kelanjutan ceritanya Abby dan Wira jadi gimana ya setelah Abby bertemu dengan Andre dan kejujurannya? Silakan kalian baca sendiri ya! Pokoknya dijamin senyum-senyum dan mimpi indah 😁

Thursday, September 14, 2017

[REVIEW] Beautiful Temptation by Indah Hanaco

September 14, 2017 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Beautiful Temptation
Pengarang: Indah Hanaco

Penerbit: Bentang Pustaka
Genre: Chicklit
Periode baca: 3 - 10 Juni 2017
Ratings: 🌟🌟🌟🌟
[REVIEW]
Salah satu buku dari Indah Hanaco yang bikin penasaran untuk segera diselesaikan. Agak lama karena saya banyak banget gangguannya, mulai dari radang tenggorokan, kram perut sampai tekanan darah naik. Setidaknya, kisah yang indah bisa sedikit menurunkan entah apa pun yang sebenarnya sedang saya pikirkan.

Mirip dengan novel Cinta 4 Sisi, lagi-lagi Renata tidak berakhir dengan Nathan. Saya bersyukur sih, soalnya si Nathan ini lelaki yang take Renata for granted. Saya mendapat kesan bahwa Nathan bersama Renata karena Renata mudah dikendalikan dan tidak mungkin berpaling. Thanks God, Tristan muncul sebagai penyelamat Renata. Tristan membukakan banyak hal yang selama ini Renata tidak bisa melihat karena fokus dengan Nathan.

Satu hal yang saya sayangkan, saya merasa karakter Nathan lebih real dari Tristan. Tristan itu tipe lelaki langka untuk hari-hari ini, bisa jadi sudah musnah 😂. Sekali lagi, ini cerita fiksi. Dilarang minta satu lelaki kloningan Tristan pada penulisnya!

[QUOTES]
Rasa hormat juga patut untuk disertakan sebagai pelengkap penting dalam hubungan asmara. (hal 46)
Aku pun yakin kalau perasaan cinta ini juga bukan salahku. (hal 124)
Aku tidak mau berhenti berharap, suatu saat nanti kamu bisa melihatku sebagaimana seharusnya. (hal 192)
Aku rasa hanya aku yang bisa mencintaimu dengan cara yang kamu mau. (hal 198)
Adakalanya, kita harus berhadapan dengan kepahitan untuk mengetahui apa sebenarnya kebenaran di baliknya. (hal 203)
Tidak ada satu manusia pun yang bisa membuatkan keputusan untukmu. (hal 232)

[REVIEW] Everything for You by Indah Hanaco

September 14, 2017 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Everything for You
Pengarang: Indah Hanaco

Penerbit: Bentang Pustaka
Genre: Chicklit
Periode baca: 31 Mei - 1 Juni 2017
Ratings: 🌟🌟🌟🌟🌟
[REVIEW]
Pernikahan pertama Liv berakhir dengan kekerasan dari suaminya, Desmond. Saat itu dia sedang hamil muda, mengandung Neo. Perpisahan dengan Desmond adalah jalan yang tepat untuk Liv. Namun, Liv tetap hidup dalam bayang-bayang masa lalunya dan dihantui kecemasan. Seolah dalam diri Liv, wanita itu percaya kebahagiaan adalah bukan untuknya. Sampai dia bertemu dengan Keanu.

Di review saya pada buku Cinta 4 Sisi, kak Indah meninggalkan komen, "Semoga kisah Liv-Keanu bisa bikin jatuh cinta ya." Entah karena terhipnotis kalimat itu atau ada alasan lain, tapi saya beneran jatuh cinta pada kisah mereka.

Buku ini sangat cocok untuk mereka yang patah hati, berpikir bahwa kebahagiaan tidak diciptakan untuk mereka, dengan bonus gagal move on (seperti saya ... malah curcol). Kisah ini memberikan saya harapan, semangat dan mimpi. Bahwa beberapa hal buruk memang bisa menimpa kita, tapi bukan berarti tidak ada kebahagiaan yang menunggu di depan kita. Menjadi berani untuk meraih harapan adalah penting dalam ini.

Terima kasih Kak @indah_hanaco telah menuliskan kisah ini. Saya benar-benar tersentuh. Now, I'm officially your loyal reader.
[QUOTES]
Cemburu itu merupakan tanda dari hati yang mencinta. (hal 14)
Aku sedang merasakan salah satu hal paling alamiah di dunia ini, jatuh cinta. (hal 21)
Kamu bisa saja kehilangan apa yang kamu kira akan dimiliki pada masa depan. (hal 26)
Kamu kira Tuhan memberimu penderitaan itu untuk sesuatu yang sia-sia? (hal 73)
Aku hanya belum menemukan  orang yang tepat. Jadi, aku terpaksa bersabar. (hal 114)
Aku hidup untuk memastikan kamu dan Neo mendapatkan kebahagiaan. (hal 219)