Instagram Posts

Showing posts with label Tere Liye. Show all posts
Showing posts with label Tere Liye. Show all posts

Tuesday, September 19, 2017

[REVIEW] Sepotong Hati yang Baru by Tere Liye

September 19, 2017 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Sepotong Hati yang Baru
Pengarang: Tere Liye

Penerbit: Republika
Genre: Umum
Periode baca: 24 - 29 Juli 2017
Ratings: 🌟🌟🌟
🌟
[BLURB]
Kita hanya punya sepotong hati, bukan? Satu-satunya.


Lantas bagaimana kalau hati itu terluka? Disakiti justru oleh orang yang kita cintai? Aduh, apakah kita bisa mengobatinya? Apakah luka itu bisa pulih, tanpa bekas? Atau jangan-jangan, kita harus menggantinya dengan sepotong hati yang baru?


Lantas apakah tetap cinta namanya meski telah kehilangan kepercayaan dan komitmen? Apakah kita bersedia mengorbankan cinta demi kepentingan yang lebih besar, atau tetap dengan ego demi kebahagiaan sendiri? Ada banyak pertanyaan tentang sepotong hati ini.


Maka, semoga datanglah pemahaman baik itu. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita. Tidak peduli sesederhana apa pun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman yang baik.


Selamat membaca cerita Sepotong Hati yang Baru.


[REVIEW]
Sama seperti Berjuta Rasanya, buku ini merupakan kumpulan cerpen Tere Liye. Dan uniknya, cerpen tersebut mengambil tokoh yang sama dari buku itu, semacam lanjutannya, tetapi bisa berdiri sendiri. Seperti kutipan tentang masalah GR di cerita pertama.

"Urusan GR ini memang kadang gila, Put. Kita benar-benar tidak bisa lgi berpikir waras dan rasional, tertutupi oleh ilusi dan mimpi. Menerjemahkan semua kejadian berdasarkan yang kita mau dengar atau lihat saja. Padahal nyatanya? Tidak sama sekali."

Nah, ya, hati-hati buat yang suka ke-GR-an! Tidak semua yang kita dengar atau lihat itu bermakna sebenarnya. 


"Keputusan itu ia ambil sendiri, tidak ada yang bisa disalahkan. Semua pilihannya sendiri, apa pun resiko dan berapa pun 'harga' yang harus ia bayar." (hal 28)
"Dan yang lebih membuat semuanya terasa menyedihkan, aku tidak pernah mengerti mengapa kau pergi." (hal 44)
 Ada banyak kutipan mengena di buku ini dan setiap ceritanya merasuk ke dalam hati dengan cara yang sederhana, khasnya Tere Liye sekali.

"Tetapi malam ini, ketika melihat wajah sendumu, mata sembapmu, semua cerita tidak masuk akal itu, aku baru menyadari, cinta bukan sekadar soal memaafkan. Cinta bukan sekadar soal menerima apa adanya. Cinta adalah harga diri. Cinta adalah rasionalitas sempurna." (hal 51)
"Hati yang apa daya tersakiti oleh sesuatu. Tetapi hati itu tidak pernah membenci atas takdir menyakitkan tersebut. Tidak pernah." (hal 80)

Bikin baper nggak sih buku ini? Menurut saya, tidak. Justru buku ini memberikan saya kekuatan untuk bertahan. Meneguhkan hati mengenai makna cinta yang lebih luas.

Ada juga kisah mengenai persahabatan dua orang wanita dan susah senangnya mereka menghadapi kenyataan. 
"Yang menghina belum tentu lebih baik." (hal 130)
"Ingat loh, Jo, mau sesakit apa pun, rasanya dihina oleh orang lain, mau sesebal, sebenci apa pun, lu nggak pernah sendirian." (hal 133)
"Bagi Vin, yang memiliki pemahaman yang baik, mau berubah ribuan kali mekanisme kecantikan dunia, tidak akan membuatnya menjadi bahagia atau sedih, karena kebahagiaan itu selalu ada di dalam hati." (hal 141) 
Pesan tentang persahabatan, percaya diri dan rasa syukur terhadap apa yang kita miliki mengena sekali!
"Buat apa cinta jika kau tidak percaya padaku. Buat apa sayang jika kau terus berprasangka yang bukan-bukan." (hal 151)
Hubungan harus dilandasi oleh rasa percaya, itu fondasi utama. Kalau rasa percaya itu perlahan memudar, maka memudar juga suatu hubungan. Lebih hebatnya lagi, ketidakpercayaan itu timbul dari buah bibir orang lain, orang di luar lingkaran hidup kita yang mungkin menjauh saat kita susah. Dan kita menukarnya dengan prasangka yang menghancurkan hati sendiri dan hati pasangan.

Miris dan sedih, tapi itu nyata. Tidak semua cinta berakhir bahagia. Malah kalau direnung-renungi lagi, kayaknya tidak ada yang berakhir bahagia di dalam buku ini. Tapi hidup tidak akan hidup kalau hanya penuh kesempurnaan, bukan? 

[REVIEW] Berjuta Rasanya by Tere Liye

September 19, 2017 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Berjuta Rasanya
Pengarang: Tere Liye

Penerbit: Republika
Genre: Umum
Periode baca: 24 - 29 Juli 2017
Ratings: 🌟🌟🌟
🌟
[REVIEW]
Cinta sejati selalu datang pada orang-orang yang berharap berjumpa padanya dan tak pernah berputus asa. (hal 184)

Buku ini merupakan kumpulan cerpen tentang cinta (my favorite topic!). Dikemas secara manis dan jujur. Sederhana tapi di beberapa cerita ada fakta-fakta yang terselip. Mengajarkan tentang cinta sejati dan kebetulan-kebetulan kecil yang terlewatkan karena ketakutan, kesombongan, prasangka, dan pikiran-pikiran buruk.

Saya beli buku ini setelah saya beli 'Sepotong Hati yang Baru' karya Tere Liye juga. Tapi karena katanya buku itu lanjutan yang ini, makanya saya putuskan untuk baca ini dulu.

Cerita favorit saya  di buku ini berjudul 'Kupu-Kupu Monarch". Bagaimana dengan kalian?

Thursday, September 14, 2017

[REVIEW] Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin by Tere Liye

September 14, 2017 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
Pengarang: Tere Liye

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Genre: Umum
Periode baca: 2 - 18 Juni 2017
Ratings: 🌟🌟🌟🌟🌟
[REVIEW]
Ini adalah buku pertama yang saya baca dari Tere Liye sampai tamat. Awalnya saya hanya dengar selentingan bahwa karya-karya bagus. Pernah baca 'Negeri Para Bedebah' untuk salah satu project review grup kepenulisan, tapi tidak sampai habis.

Saya harus mengakui bahwa karya Tere Liye sangat bagus! Bahasanya sangat lugas, penggunaan POV 1 dalam karakter wanita membuat saya menyatu dengan karakter Tania di cerita ini. Wanita yang memendam perasaan, yang patah hati sebelum menyatakan perasaannya, yang berusaha meneruskan hidup, menawarkan hati dan bangkit dari perasaannya.

Menyentuh, indah, sedih, dan mengharukan.

Saya menulis dengan menjual mimpi. Karya Tere Liye ini tidak hanya menjual mimpi, tetapi juga menuliskan potongan hidup di Jakarta yang keras.

[QUOTES]
Ah, setidaknya ada positifnya macet malam ini. Pertunjukan ratusan cahaya lampu. (hal 34)
Ketika kau kehilangan semangat, ingatlah kata-kataku dulu. Kehidupan ini seperti daun yang jatuh. Biarkanlah angin yang menerbangkannya. (hal 70)
Bukan justru sebaliknya menangisi perasaan yang sedikit pun tidak pernah kuminta. (hal 154)
Orang-orang yang sedang jatuh cinta memang cenderung menghubungkan satu dan hal lainnya. Mencari-cari penjelasan yang membuat hatinya senang. (hal 166)
Hatiku sudah kebas dengan romantisme murahan seperti itu. Sia-sia. Hanya omong kosong. (hal 169)
Ah, yakinlah mengenang semua perasaan itu tidak sesulit yang dibayangkan. (hal 181)
Kebaikan itu seperti pesawat terbang, Tania. Jendela-jendela bergetar, layar teve bergoyang, telepon genggam terinduksi saat pesawat itu lewat. Kebaikan merambat tanpa kenal batas. Bagai garpu tala yang beresonansi, kebaikan menyebar dengan cepat. (hal 184)
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. (hal 196)
Pria selalu punya ruang tersembunyi di hatinya. Tak ada yang tahu, bahkan percayakah kau, ruang sekecil itu jauh lebih absurd daripada seorang wanita terabsurd sekalipun. (hal 213)

[REVIEW] Dikatakan atau Tidak Dikatakan Itu Tetap Cinta by Tere Liye

September 14, 2017 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Dikatakan atau Tidak Dikatakan Itu Tetap Cinta
Pengarang: Tere Liye

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Genre: Umum
Periode baca: 7 Juni 2017
Ratings: 🌟🌟🌟🌟
[REVIEW]
Buku ini merupakan kumpulan sajak Tere Liye. Tentang Cinta. Tidak terlalu romantis dan serius. Namun, benar-benar bisa menggambarkan perasaan hati seorang manusia.

Cocok buat yang sering menyimpan perasaan cinta kepada orang lain tapi tidak berani diungkapkan. Dan juga, untuk orang-orang yang masih mencintai walaupun sudah disakiti.

[QUOTES]
Yang jika sungguh cinta, kita akan membiarkannya seperti apa adanya. Hanya menyimpan perasaan itu dalam hati.
Ada milyaran orang, tapi kita menambatkan satu hati. Ada berjuta kesempatan, tapi kita memilih satu saja.
Atau terlanjur dimakan rayap hingga terberai hancur, seperti perasaan yang dimakan kebencian.
Cinta sejati hanya akan didengar justru dalam gelap.
Maka, besok lusa hormatilah hati orang lain. Jangan sebaliknya, jadi sumber menyakiti hati orang lain.
Bukankah banyak yang menanti penjelasan dari seseorang? Yang sayangnya, yang dinanti bahkan tidak tahu harus menjelaskan apa.