[REVIEW] Never Let You Go by Titi Sanaria

[BOOK INFO]
Judul: Never Let You Go
 Pengarang: Titi Sanaria
Penerbit: Namina Books
Genre:Romance
Halaman: 236
Ratings: 🌟🌟🌟

[BLURB]
Bagi Bayu, Renata adalah lambang sebuah tembok kokoh yang tak tergoyahkan. Gadis itu berbeda dari semua gadis yang pernah dikenalnya, baik penampilan maupun sikapnya. Mungkin itulah yang kemudian membuatnya jatuh cinta. Hanya saja, mencintai gadis yang lebih suka mengepakkan sayap dan terbang seperti burung daripada tinggal diam, itu tidak mudah. Namun, jauh lebih sulit membayangkan hidup tanpa gadis itu.

Ketika Bayu mengira Renata akan tetap berada di sisinya, gadis itu memilih melepas Bayu untuk mengejar impiannya. Bayu harus memutuskan, apakah dia menyerah dan menyelamatkan harga diri, atau tetap mencari jalan untuk menggapai cinta Renata?

[REVIEW]
Kisah diawali dengan pertemuan Bayu dengan Renata dalam sebuah kecelakaan. Klise sekali. Bayu, dalam keterburu-buruannya, menabrak Renata ketika gadis itu menyebrang. Bayu membawa Rena ke rumah sakit selayaknya lelaki yang bertanggung jawab.


Takut-takut Bayu menjumpai Rena ketika gadis itu sadar. Namun, perempuan itu berkata kalau dia tidak apa-apa dan meminta Bayu tidak perlu mengurusi urusannya lagi. Dia bisa mengatasi semuanya. Reaksi yang dinilai berlebihan oleh Bayu membuatnya ogah meninggalkan Rena dan semakin bersikeras bertanggung jawab atas kejadian itu. Meskipun tiap kali, dia harus bertemu dengan wajah jutek penuh penolakan dari Rena, Bayu pantang mundur.


Semakin disuruh mundur, justru membuat Bayu makin mau maju dan penasaran pada sosok jutek Rena. Ada rasa cemburu yang terselip ketika Rena bisa mengumbar senyum pada lelaki lain sementara dia ketus pada Bayu?

Entahlah, si Bayu ini antara cemburu karena menyukai Rena atau cemburu karena egonya merasa terusik. Kayaknya sih yang pertama, soalnya dia terbayang-bayang terus sosok Rena.

Bayu memutuskan untuk mendampingi Rena sampai gips di kakinya akibat kecelakaan itu dilepas. Tidak peduli dia harus menghadapi kejutekan Rena.

Ketika Rena sudah sembuh, masalah batin baru menghadang Bayu. Rena seolah ditelan bumi, tidak ada kabar beritanya. Nah loh, Rena menghilang ke mana ya? Sebegitu nggak sukanyakah Rena sama Bayu sehingga memutuskan kontak dengannya?

Setelah berhasil menghubungi Rena lagi, Bayu seperti mendapatkan napasnya kembali. Dia semakin yakin pada perasaannya ini. Dengan berbagai cara (mungkin dianggap teror oleh Rena), akhirnya Rena setuju untuk selalu mengabari keberadaannya. Meski demikian, itu tidak membuat Bayu tenang ketika dia tidak mendapat kabar berhari-hari dari Rena.

Bayangkan saja, betapa dasyatnya niat Bayu mendekati Rena sampai dia mempelajari peta Indonesia, bahkan dunia, untuk tahu ke mana wanita pujaannya berasa.

Lucu dan manis banget si Bayu ini sih. Dan seperti yang dia bilang sendiri, bahwa karena Rena dia telah berubah menjadi cowok lebay. Hahaha! 😂

[CLOSING]
Ini adalah buku kedua dari kak Titi Sanaria yang aku baca. Berbeda dengan buku sebelumnya, yang satu ini belum bisa membuatku WOW..
Diceritakan dari sudut pandang pertama Bayu, tokoh utama laki-lakinya. Pada awalnya aku nggak tahu si 'aku' ini siapa. Bisa jadi aku bacanya kurang teliti, tapi beneran sepanjang beberapa part pertama sempet bikin penasaran sama tokoh aku. Aku perempuan, jadi nggak tahu isi kepala lelaki seperti apa. Makanya nggak bisa nebak si aku ini cewek atau cowok. Ternyata cowok, baiklah.

Saat aku udah tahu siapa si aku, baru deh bisa merasa lebih klik sama ceritanya. Si Bayu ini, lelaki tampan yang lebay. Itu dia akui sendiri lho.
Jujur aja, profil dan kepribadian Bayu ini yang bikin aku kurang klik sama cerita kali ini. Kalau diceritakan dari sudut pandang lain, mungkin rasanya bisa berbeda. Entahlah.

Terlepas dari itu, aku suka mengenai tempat-tempat indah yang disebut didatangi oleh Renata. Dia benar-benar cewek tangguh dan mandiri yang bisa dijadikan panutan. Hidupnya seolah tidak mengenal rasa takut dan menikmati hidup sampai senikmat-nikmatnya.

Aku juga suka pesan yang aku dapatkan dalam kisah ini sebagai seorang perempuan. Ada masanya kita harus berhenti kembali ke kodrat seorang perempuan yang berada di samping lelaki. Dan lelaki yang baik sungguh akan berjuang sehabis-habisnya untuk perempuan yang dia sayangi dan cintai.