Instagram Posts

Sunday, February 11, 2018

[REVIEW] Aaric's Bride by Wulan Benitobonita

[BOOK INFO]
Judul: Aaric's Bride
 Pengarang: Wulan Benitobonita
Penerbit: Grass Media 
Genre:Fantasi
Halaman: 300
Ratings: ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ
[BLURB]
Tatapan gadis itu melembut. "Aku tidak peduli apakah kau manusia atau pun bukan, bagiku, kau adalah Aaricku dan satu-satunya keinginanku adalah tinggal bersamamu."

Evelyn Arden, memiliki seorang malaikat pelindung yang menjaga dirinya sejak kecil. Namun, siapa sangka pria yang menjadi cinta pertamanya adalah seorang vampir pemarah yang selalu berusaha melarikan diri dari gadis itu?


Akankah Evelyn bisa mendapatkan Aaricnya?


[REVIEW]
Cerita ini adalah sebuah kisah yang mengingatkan aku akan Twilight, di mana ada vampir ganteng jauh cinta sama seorang manusia. Bedanya, si vampir jatuh cinta sejak manusia itu masih kanak-kanak. Pertama kali melihatnya, Evelyn tidak takut. Padahal maksud Aaric adalah menjadikan gadis kecil itu santap malamnya. Lagipula mengakhiri hidup gadis kecil yang penuh derita adalah perbuatan bajik di balik maksud egoisnya. Namun, sejak malam itu, mereka menjadi teman.

Evelyn senang akhirnya dia punya seseorang yang menjaganya. Seseorang yang bisa membawakannya makanan. Seseorang yang membelikannya sebuah boneka. Demi Evelyn, Aaric sampai membunuh salah satu vampir lain yang juga mengincar Evelyn. Untuk menghilangkan jejaknya, Aaric terpaksa harus pindah ke tempat lain.


Dia mengatur strategi untuk memastikan gadis kecilnya hidup berkecukupan dan layak di tempat paman dan bibinya. Dia mengirimkan sejumlah uang tutup mulut dan sogokan supaya keluarga itu membesarkan Evelyn dengan baik dan tidak menyiksanya lagi. .
Meskipun kehilangan temannya sejak saat itu, Evelyn sedikit bersyukur atas perubahan sikap paman dan bibinya. Walaupun kalau bisa memilih, dia lebih ingin Aaric di sisinya.


Kehidupan Evelyn beranjak dewasa baik-baik saja, walaupun dia merindukan Aaric-nya. Di sekolah dia belajar dengan baik. Saat ingin masuk kuliah, dia berhasil terima di sebuah universitas yang terkenal di London. Paman dan Bibi-nya mengusirnya karena sudah tidak dapat tunjangan lagi, dan memang diminta untuk membiarkan Evelyn pergi. Seseorang menjemputnya untuk dibawa ke London. Orang suruhan Aaric.

Aaric menyembunyikan identitasnya dan tetap mengawasinya dari jauh. Evelyn tinggal di sebuah apartemen yang nyaman dan memulai masa kuliahnya di sana. Beberapa kali Evelyn minta untuk bicara dengan orang yang selalu membantunya, sampai-sampai dia nekat untuk mengikuti sang pelayan ketika dia memberikan hadiah untuk penolongnya.
 


Perjuangan Evelyn untuk mencari Aaric akhirnya membuahkan hasil. Dia berhasil bertemu lagi dengan Aaric. Karena merasa dibohongi oleh Aaric, Evelyn memutuskan untuk pergi dari kamar sewaan Aaric dan mencari tempat tinggal sendiri.

Putus asa, Aaric terpaksa menguntit Evelyn lagi. Dia malah harus sampai membunuh salah satu vampir yang dikhawatirkan akan mengganggu Evelyn.


Perbuatannya itu mengakibatkan klan vampir lain menuntut balas dendam. Untung saja, Aaric memiliki informasi yang menyelamatkannya dari ancaman mati di tangan mereka. Akan tetapi, informasi rahasia itu tetap harus membuat Aaric meninggalkan Evelyn dan mempertaruhkan nyawanya.
 


[CLOSING]
๐Ÿ’ท Aku cukup suka dengan cerita ini meskipun genre yang ada sedikit di luar bacaanku yang pada umumnya. Tetap ada romansanya, tapi juga dicampur sedikit action dan fantasy.

๐Ÿ’ท Ceritanya ringan, meskipun ada detail-detail kehidupan klan-klan vampir. Well, kalo yang pernah kesemsem sama Edward Cullen sih, bakalan nyambung banget sama cerita ini. Seperti aku.


๐Ÿ’ท Kalau boleh saran, ini latarnya di Inggris. Mungkin world building-nya bisa lebih detail lagi supaya kebayang setting latarnya. Dan harus perbanyak eksplorasi di beberapa bagian yang bisa dibuat lebih dalam. Seperti galau-galaunya Aaric saat dia menguntit. Pembaca akan lebih senang bermain-main dalam cara pikir Aaric yang cukup unik dan sedikit memiliki sisi manusia (kan dia vampir).


๐Ÿ’ท Untuk karakter, aku merasa setiap karakter diciptakan dengan sangat kuat. Meskipun ada beberapa tokoh yang muncul sebentar tapi bisa meninggalkan gambaran bagaimana karakter si tokoh itu dalam porsi yang pas.


Overal, it's a good book to read. It makes my brain thinks and tries to imagine scene by scene.
 

2 comments:

  1. Hai kak.. Boleh tny2 ttg blog?
    Bagaimana cara ngasih pembagian yg "genre", "authors", sama menu..
    Trus temanya bagaimana kak? Hehehhee
    Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. pengaturannya ada di section layout, bisa tambah widget sendiri sesuai kebutuhan. Untuk tema, yang ini aku pake salah satu tema yang dari Gooyaabi Templates. Link-nya ada di bagian paling bawa setiap halaman blog ini.
      Semoga membantu ya. Terima kasih sudah mampir

      Delete