[BOOK INFO]
Judul: Heartbreaking Marriage
Pengarang: Lovya Diany
Penerbit: Diandra
Genre: Romance
Halaman: 290
Ratings: 🌟🌟🌟🌟
|
Jika seorang pria bersikap baik padamu, tolong jangan salah paham. Seperti Delia Paramitha yang terbuai dengan sikap baikku, dia menganggap aku menyukainya. Bahkan yang lebih parah, Delia memintaku untuk menikahinya. Menikah dengan fashion designer tak pernah ada dalam kamus hidupku, apalagi aku sudah memiliki seseorang yang aku sayangi. Tapi permintaan itu tak bisa kutolak, meski aku tak pernah mencintainya.
-Raka Pradipta
Di usia 23 tahun, aku pikir hidupku baik-baik saja. Sampai suatu saat kekasihku mencampakkanku begitu saja. Beruntung, aku bertemu dengan Raka Pradipta. Dia sosok yang baik, sopan, dan tampaknya menyukaiku. Aku mengajaknya menikah agar bisa melupakan mantan kekasihku. Kabar baiknya, dokter tampan itu bersedia menikahiku tanpa penolakan. Aku yakin, menikah dengan Raka adalah caraku untuk mengenal kebahagiaan baru.
-Delia Paramitha
Dua insan biasanya menikah karena cinta. Namun, Delia dan Raka menikah karena memiliki alasan masing-masing. Raka adalah harapan Delia untuk menemukan kebahagiaan baru. Namun, apakah harapan itu terwujud bila Delia tidak pernah menjadi bagian terpenting dalam hidup Raka? Apa alasan keduanta sehingga tetap melangsungkan pernikahan?
[REVIEW]
Delia Paramitha, seorang fashion designer, putri tunggal dari pemilik rumah sakit. Dia baru saja putus cinta, ditinggal mantan pacarnya untuk melanjutkan sekolah keluar negeri. Katanya untuk membuat dirinya menjadi lebih sepadan dengan Delia. Tapi apa harus dengan memutuskan hubungan? Bilang aja supaya bisa cuci mata dan bebas di negara sana! Delia bertemu dengan Raka Pradipta waktu dia masuk rumah sakit karena penyakit lambung. Dokter Raka-lah yang merawatnya. Dan Delia menemukan orang yang tepat untuk menggantikan posisi sang mantan.
Raka Pradipta, seorang dokter spesialis penyakit dalam. Dia selalu bersikap baik pada pasiennya. Sayangnya, pasien dia yang bernama Delia Paramitha menyangka bahwa kebaikannya itu adalah bentuk rasa suka. Raka diminta untuk menikah dengan Delia. Seolah tidak ada jawaban lain, Raka menyanggupi pernikahan itu. Raka melepas semuanya termasuk melepas kekasihnya yang sudah menjalin hubungan selama dua tahun. Sespesial itu ternyata permintaan Delia untuk menikahinya!
Ini sebuah kisah pernikahan yang tidak didasari oleh rasa ketertarikan satu sama lain.
Kata siapa menikah tanpa dasar cinta itu enak? Meskipun keduanya punya alasan kuat mengapa mereka harus berada dalam situasi itu, tetap saja hubungan sesakral itu pasti akan tidak seimbang tanpa hadirnya rasa.
Delia mulai merasa gerah dengan sikap Raka yang cuek dan belum bisa memperlakukan dirinya sebagai seorang istri. Ditambah lagi sebuah fakta yang menyatakan bahwa sebelum mengiyakan pernikahan dengan Delia, Raka memiliki kekasih. Delia jadi gamang, tidak menyangka Raka memilih dirinya.
Ditinggal dengan penjelasan minim, Rena, sang mantan kekasih Raka, tidak terima. Dia ingin mendapatkan kembali Raka dan membebaskan pria itu dari pernikahan tanpa cinta.
Tapi cinta dalam pernikahan Raka-Delia memang tidak datang dengan ucapan. Awalnya mereka hanya mencoba menjadi suami dan istri yang baik satu sama lain, berusaha menyesuaikan diri dengan orang yang sudah mereka ikat dalam janji suci. Tanpa sadar perasaan itu menyelinap meski harus beberapa kali dibantah.
Ujian sebenarnya datang ketika penyebab utama Delia meminta pernikahan ini datang. Ditambah lagi dengan niat Rena mendapatkan Raka kembali. Karakter tokoh-tokohnya menjadi sangat kuat di sini. Bikin pengen lempar kamper ke tokoh-tokoh nyeleneh! Nggak tahu apa kalau tanpa mereka, Delia dan Raka sudah kesulitan menemukan jalan mereka bersama?
Delia katanya udah beneran jatuh cinta sama suaminya, Raka, dan mulai melupakan si mantan yang jadi alasan patah hati. Terus dengan kurang ajar, si mantannya balik lagi. Untung aja pertahanan diri Delia cukup kuat untuk menolak si mantan.
Soalnya, kalau nggak begitu, mereka nggak akan bisa bertahan menerima serangan wanita cemburu dan sakit hati. Ibaratnya bakalan kalah sebelum maju perang. Pertemuan Raka dengan si mantannya Delia membuat lelaki itu mulai merasa tidak terima bahwa ada orang lain yang ingin dekat dengan istrinya. Tuh kan, kalau udah mulai ada yang ngedeketin aja, baru menjunjung tinggi status. Selama ini ke mana aja, woi!
Sayang banget si Raka ini malah fokus ke situ, bukannya khawatir akan mantan kekasihnya sendiri yang ternyata sudah membuat rencana untuk merebut kembali posisinya.
[CLOSING]
Sebenernya buku ini tidak memuaskan ekspektasiku di awal saat membaca judulnya. Aku membayangkan pernikahan yang penuh drama. Sayang sekali, dramanya bukan dalam pernikahan itu sendiri, tapi dikemas secara unik, dengan cara yang memuaskanku dari sudut yang berbeda.
Kecemburuan selalu jadi andil penting dalam suatu hubungan. Tapi komitmen juga penting. Makanya pada dilema. Ada orang yang kehilangan kebaikan diri karena merasa dirinya terinjak-injak sehingga menyakiti lebih dalam dari yang mereka terima. Berbuah penyesalan yang tidak bisa ditutupi oleh kenangan manis.
Dari segi karakter, aku merasa Raka lebih solid dan jelas. Sementara Delia, entahlah. Mungkin dari awal aku sudah nggak setuju dengan langkah yang diambil untuk mengobati hatinya yang sakit. Atau mungkin aku iri dia bisa mendapatkan substitusi mantan dengan orang yang jauh lebih baik. Itulah kenapa aku merasa dia kurang 'disiksa' sama Kak @lovyadiany. Dasar pembaca jahat!
Karakter lain yang aku rasa cukup berkesan adalah Rena. Dia tampil sedikit tapi efeknya WOW.
Secara keseluruhan, cerita ini cukup membuatku nyaman menghabiskannya dalam perjalanan dengan busway. Bikin pengen macet lebih lama supaya nggak berhenti pas adegan seru. Ada banyak kejutan di dalam cerita ini nggak ketebak, tapi bisa diprediksi.
No comments:
Post a Comment