Instagram Posts

Wednesday, May 30, 2018

[REVIEW] My Castellia by Wii

[BOOK INFO]
Judul: My Castellia
 Pengarang: Wii
Penerbit: AMB Publisher
Genre: Romance
Halaman: 249
Ratings: 🌟🌟🌟
[BLURB]
Castellia Almira Mahendra; gadis berusia 20 tahun yang kini masih menginjakkan kaki di bangku kuliah semester 6. Lahir dari seorang keluarga yang konglomerat dan memiliki usaha dibidang tekstil di beberapa negara. Dulu, Castellia tinggal dan bersekolah di Thailand, sementara orangtuanya tinggal di Jakarta. Semenjak lulus sekolah, Castellia memilih berkuliah di Jakarta karena ingin tinggal bersama keluarganya.

Castellia telah dinikahi oleh pria tampan yang mempunyai usaha resort ternama di Jakarta. Walau semua pasang mata memuja Alvaro Mahardian, tapi sayangnya tidak berlaku untuk Castellia. Castellia tahu jika Alvaro Mahardian menikahinya hanya karena satu alasan. Alasan itu juga yang membuat Castellia menolak untuk mencintai Alvaro Mahardian. Tidak peduli jika laki-laki yang telah menikahinya adalah pengusaha ternama.

Karena bagi Castellia cinta tidak butuh alasan. Jika dia mengatakan mencintainya walau hanya satu alasan, itu artinya dia hanya memanfaatkanmu.

Jangan pernah menerima cinta hanya dengan satu alasan jika kau tidak mau hidupmu hancur.

"Aku tidak akan pernah mencintainya."


[REVIEW]
Kenalan sama Castellia, mahasiswi kedokteran yang menikah dengan saudara kembar orang yang dicintainya. Lho kok bisa? Bisa dong, itu sumber masalahnya!

Alvaro, suami Castellia, kembaran Anvero, pacar Castel. Eh, udah mantan deh sekarang. Alvaro ini dibenci sama ayahnya sendiri karena bekerja di perusahaan milik papanya Castel. Ribet emang urusan hidup orang kaya.

Anvero, kembaran Alvaro. Dia terpaksa merelakan Castel untuk kakak kembarnya karena suatu hal. Padahal mereka pacaran adem ayem aja. Tapi ya, namanya takdir tak bisa dilawan. Mungkin waktu nulis takdir, berhubung mereka kembar, jadi salah nulis nama.

Ada beberapa tokoh lagi yang cukup berperan dalam cerita ini, yaitu Chika dan Viandra. Keduanya sama-sama sahabat Castel.


Viandra--sahabat Castel dari kecil itu berubah menjadi nenek sihir jahat. Hahaha kenapa aku nulisnya jadi kayak ceritain fantasi ya? Ah pokoknya, dia memutuskan pertemanan dengan Castel dan dia jadi benci sama Castel tanpa mau tahu apa yang terjadi dalam hidup Castel.

Untungnya Chika dan juga Alvaro berpihak pada Castel dan membantu Castel menghadapi Viandra. Tapi ya, kalau dipikir-pikir si Castel ini lemah banget. Masa nggak bisa bela diri sendiri. Kalau aku yang ketemu Viandra udah dari awal aku jorokin dari gedung kampus hahaha!

Kehadiran Anvero yang datang dari Korea ke Indonesia juga menambah warna dalam cerita ini. Denger-denger, dia malah naksir si jutek Chika. Nggak peduli kerjaannya berantem terus kalau bertemu, Anvero semangat mengejar Chika. Kepengan banget jadiin sohib Castel ipar-iparan ya....


Kehidupan pernikahan Castellia dan Alvaro bisa dibilang adem ayem sih. Saking tenangnya mereka nggak berinteraksi selayaknya suami istri. Ya, meskipun Alvaro baik sih. Cuma Castellia masih belum bisa move on dari Anvero, makanya dia nggak mau menyakiti Alvaro. Akhirnya baru beberapa lama menikah, Castellia minta cerai karena merasa hubungannya dengan Alvaro sia-sia. Dia hanya akan menyakiti lelaki sebaik Alvaro.

[CLOSING]
💋 Aku suka ide dari buku ini. Kebanyakan tokoh punya alasan yang jelas untuk melakukan apa yang dilakukannya. Tapi sayang sekali, aku nggak merasakan itu dari sisi Castellia. Aku nggak tahu kenapa dia begitu lembek, dodol, dan nyebelin banget tingkahnya. Aku nggak nge-feel sama dia. Aku lebih suka tokoh Chika yang terlihat lebih konsisten dan jelas.

💋 Dari segi alur, sebenarnya bisa dipadatkan. Dan mungkin bisa sedikit mengurangi jumlah tokoh yang muncul di bekalang tanpa ada clue di depan-depan. Walaupun perlu diakui, tebakanku salah, dan aku cukup terpukau sama plot twist-nya. Cuma ya itu, berhubung tokohnya banyak dan kapasitas otakku nggak cukup, efek wow-nya nggak kencang.

💋 Untuk penulisan, terdapat beberapa kesalahan dasar yang sangat aku sayangkan. Selain itu, layout juga ada yang tidak tepat. Tapi ya, secara keseluruhan sih, minim typo kok, dan masih bisa dinikmati tanpa rasa gemes karena nemu typo. Maaf ya, aku nggak suka banget typo. Jadi maklum, kalau nemu dengan jumlah yang melelahkan, aku pasti singgung.

No comments:

Post a Comment