Instagram Posts

Tuesday, October 17, 2017

[REVIEW] Out of Love by Adelia Azfar


[GREETINGS]
Hai! 

Tumben ya, aku menyapa teman-teman semua. Biasanya langsung seradak-seruduk ke review-nya. Yang membuat beda kali ini adalah bahwa blog ini terpilih menjadi salah satu host blog tour buku Out of Love karya Adelia Azfar yang diterbitkan oleh Twigora.

Harusnya posting hari pertama adalah wawancaraku dengan penulis. Sayangnya, aku mengumpulkan pertanyaannya telat (salahkan agenda mendadak di malam Minggu dan pulang 'pagi'. Oops!). Jadi, untuk hari pertama ini akan aku ganti dengan tema posting hari kedua yaitu review dan photo challenge.

Ini blog tour pertamaku. Jadi, mohon dimaklumi segala kekurangannya. Silahkan ikuti terus keseruan blog tour ini. Siapa tahu kalian bisa jadi salah satu yang beruntung mendapatkan 1 (satu) esksemplar buku Out of Love yang kece ini.

Seberapa kece sih emangnya? Simak review-ku ya!





[BOOK INFO]

PENERBIT RORO RAYA SEJAHTERA
(IMPRINT TWIGORA)
NOVEL
OUT OF LOVE
Aku melukai hatiku sendiri demi mencintaimu
ADELIA AZFAR
SC; 14 X 20 cm
Jumlah Halaman: 300 hlm
Bookpaper 55gr
ISBN 978-602-60748-3-6
Harga: Rp 75.000,-
Ratings: 🌟🌟🌟🌟

[BLURB]
LIAN:
Setelah resmi bercerai, kecil kemungkinan Brillian Gunawan akan jatuh cinta lagi.
Tapi Tharin membuatnya mungkin--meskipun cinta mereka masih harus dirahasiakan.
Bagaimanapun, hubungan antara atasan dan karyawan hanya akan jadi bahan omongan yang tidak nyaman di kantor mereka.

THARIN:
Cinta memang melemahkan akal sehat dan Lian adalah bukti hidupnya.
Meskipun sudah sama-sama sepakat, keduanya bukan lagi atasan dan bawahan di luar jam kantor, Lian masih saja meneruskan sikap galak dan bossy-nya. Namun, ketika Tharin ingin putus, Lian melakukan sesuatu yang membuatnya merasa harus memaafkannya.

ANDREW:
Dia menyukai makhluk indah bernama perempuan. Banyak perempuan.
Hebatnya, perempuan juga menyukai dirinya meskipun jelas-jelas tahu resiko patah hati yang akan dia sebabkan.
Tharin jelas bukan sosok yang istimewa bagi seorang Andrew, tetapi perasaannya tak bilang begitu.
Perasaannya bahkan bergeming meskipun dia tahu Tharin sudah ada yang punya....

*

OUT OF LOVE:
Ini adalah tentang dia yang ingin lepas dari orang yang masih mencintainya.
Tentang dia yang mencintai kekasih seseorang.
Juga tentang dia yang tak tahan melihat yang dicintainya mulai mencintai orang lain.
Pertanyaannya: siapa di antara mereka yang akan paling terluka?

[REVIEW]
Jujur saja, ketika melihat cover yang begitu menarik, ditambah dengan blurb yang menguncang dunia percintaan, pasti langsung mikir ini cinta segitiga, kan?

Nope, guys. It is not a love triangle story!

Ya, ini memang melibatkan tiga manusia yang nggak jelas otaknya berisi apa selain asumsi-asumsi terselundup. Tapi tidak ada cinta yang mengikat ketiganya hingga kebingungan. Setidaknya begitulah kenyataannya. Bukan seperti asumsi Lian kepada Tharin atau asumsi Tharin pada Lian.

Kisah dibuka dengan pertemuan Tharin dengan sosok Andrew yang menjadi pahlawan mengantar dia sampai ke kantor karena taksinya diserobot sama bapak-bapak paruh baya. Pertemuan yang klise. Setelah itu, Tharin memberikan kartu namanya pada Andrew supaya lelaki itu bisa menghubunginya untuk ditraktir makan siang sebagai balas budinya.

Lalu aku berkenalan dengan sosok Lian. Ya Tuhan, aku nggak nyangka si Lian ini semacam cowok ganteng nyebelin yang dicintai oleh Tharin setengah mati. Kelewat cool (bentar lagi jadi kulkas), galak, tukang perintah, dan very bossy! Padahal, Tharin itu adalah pacarnya selama dua tahun belakangan. Bukan berarti status Tharin di kantor sebagai bawahan Lian lantas membuat Lian bisa seenaknya saja nyuruh-nyuruh Lian ini itu. Meski tidak meminta dimanja, setidaknya Tharin berharap bisa sedikit banyak tidak menghadapi omelan Lian setiap dia berbuat kesalahan. Aku rasa, jantungnya Tharin bisa copot karena dia deg-degan karena perasaannya pada Lian ditambah dengan rasa takutnya menghadapi omelan Lian.

Tharin ingin berpisah dari Lian. Aku sempet bingung dengan keputusannya Tharin saat itu. Tapi mengingat sikap Lian terhadap mantan istrinya yang ternyata masih suka stalking media sosialnya, membuat Tharin merasa tidak pernah dicintai dan hanya sebatas pelarian. Yes, aku mendukung Tharin. 

Tharin menemukan secercah harapan dalam sosok Andrew yang ternyata piawai dalam memutuskan perempuan. Wanita itu melihatnya dengan mata kepala sendiri saat dia usai membelikan Andrew cola float sebagai balas budi karena telah menjadi penyelamatnya.

Berbekal itulah, Tharin menghubungi Andrew kembali dan memaksakan lelaki itu masuk dalam hubungannya dengan Lian. Hanya dengan satu tujuan, membuat Lian memutuskannya!

Wah, beneran deh, keputusan Tharin itu patut diacungi jempol karena itulah yang membuat cerita ini begitu menarik.

[CLOSING]
I love this book! Bisa kebaca dong ya dari bintang yang aku kasih untuk buku ini. Kenapa? Karena buku ini dikemas secara manis. Kalau yang mengikuti buku-buku bacaanku dan review-reviewku pasti sedikit banyak mengenal seleraku dalam membaca. Terutama untuk kisah romansa.

Aku suka cara penulis menciptakan konflik yang biasa, dalam situasi yang biasa juga, tapi meninggalkan kesan yang tidak biasa. Aku nggak bisa menjelaskan seperti apa rasanya. Aku hanya bisa bilang, ketika kalian baca buku ini, kalian nggak akan mau berhenti. Aku bahkan baca buku ini sambil jalan di mal sambil nemenin mama ngepas baju. Segitu mencandunya.

Perlu kuakui, di awal-awal aku sempat dibuat bingung sama hubungan antara para tokoh, ditambah nama tokohnya yang nggak lazim. Kupikir Lian itu perempuan, dan Tharin itu lelaki. Trus di blurb, kok Andrew suka Tharin? Kupikir LGBT, ternyata aku yang lemot! Ha ha ha!

Pokoknya aku suka banget sama ceritanya, dan aku suka sama ANDREW! Biarin aja Lian sama Tharin deh! Andrew buat aku. Player kalau bertobat sepertinya bakalan jadi suami yang baik dan setia, soalnya dia udah puas main-main sama banyak perempuan. Namun, sepertinya ini hanya terealisasi di dunia fiksi deh. Kalo di dunia nyata kayaknya sekali player, makin lama makin player!

Untuk kerapihan dari keseluruhan buku ini juga termasuk baik. No typo founded, tapi aku menghitung beberapa kata yang ketinggalan spasi, totalnya ada 6 kali. Maaf deh, aku lagi sekalian belajar proof reading, jadi sampai kurang spasi pun kena hitung. 

Untuk cover, ya jangan ditanyalah, pink is my favorite color. So, ya, it gets along with me so well!

[PHOTO CHALLENGE]
Keseruan blog tour ini nggak hanya sampai review aja loh! Twigora juga mengadakan photo challenge yang mana aku sangat excited banget, soalnya syaratnya adalah foto diri dengan memakai kostum warna pink. I love pink, tapi ternyata isi lemari jauh dari warna kesayanganku ini. Cuma ya, minta maaf duluan kalau hasil fotonya kurang bagus.

Yang pertama karena modelnya kurang lemak (abaikan pipinya kalau terlihat bulet). Yang kedua, karena yang bantu ambil fotonya adalah mamaku, jadi agak blur hasilnya. Mungkin tangannya bergetar saking mengagumi tingkah anaknya yang minta difotoin di mall berkali-kali. Maafkan anakmu, Ma!

This is the best shot my mom took.
Thanks, Mom! 💖
[THE AUTHOR]
Adelia Azfar, seorang pemimpi yang mencoba bersikap realistis. Kerapkali kehilangan tujuan, tapi berusaha keras meluruskan pikiran. Baru-baru ini, Adelia memiliki musuh baru, yaitu sepi dan kesendirian. Dia adalah penyuka hujan yang tidak mau kebasahan. Juga pecinta kenangan, baik yang menyedihkan atau menyenangkan. Menurutnya, hidup itu harus seimbang.

“Out of love” adalah novel kedua belasnya.

 Adelia dapat dihubungi:

Instagram: Adelia Azfar

E-mail: adelia.azfar@yahoo.com

2 comments:

  1. Saat pertama kali baca blurb-nya aku juga bingung antara nama Lian dan Tharin, tapi langsung ingat ada aktor Indonesia yang namanya Lian juga jadi salah pahamnya gak berlangsung lama...hehehe

    Dan setuju tuh kalau playboy tobat bisa jadi setia banget itu cuma fiksi belaka. Kalau kenyataannya mau nemu yang kaya Andrew sih gak bakal ketemu tobatnya deh. Cuma kok ya karakter kaya Andrew gini yang lebih sering bikin kesemsem 😉

    ReplyDelete
  2. Ah same with me. Aku juga kebalik antara Lian dan Tharin. Ku kira Lian itu cewek dan Tharin itu cowok tapi ternyata malah kebalikannya. Cukup unik hehe. Dan di review yang ini sungguh membuatku makin penasaran sama novel ini. Cerita yang menarik dan rasanya kayak menarik orang2 untuk membelinya apalagi blurbnya yanggggg bikin makin pengen hahaha. Dan ya aku agak kesel sama Lian karna akupun merasa bahwa Tharin cuman jadi pelariannya Lian. Dan karna review ini aku pengen tau ending dri cerita ini hehe.

    ReplyDelete