[BOOK INFO] Judul: Judith Pengarang: Bayu Indie Penerbit: Clover Genre: Teenlit Halaman: 251 Ratings: 🌟🌟🌟 |
Pacar Gue, Sementara
Judith, cewek SMA yang tomboi dan sering dan tertimpa masalah karena gayanya yang serampangan. Suatu hari, ia diajak "pacaran" oleh teman berantemnya, Biyan! Tujuannya? Untuk membuat cemburu cewek yang ditaksir Biyan!
Lalu bagaimana ketika status "pacar sementara ini" malah menimbulkan getaran cinta yang sebenarnya...?
[REVIEW]
Tahun ajaran baru bisa diartikan dengan suasana baru. Janjian Judith dengan Ella dan Rendi untuk duduk berdekatan lagi seperti tahun lalu terpaksa gagal karena Rendi datang telat. Jadi, yang duduk di belakang Judith adalah Biyan. Seorang cowok yang terkenal serampangan.
Karena mereka duduk berdekatan, jadilah pertemanan mereka dimulai. Biyan mulai curhat-curhat soal Angie, gebetannya yang sangat susah digapai. Awalnya, Ella yang mencetuskan ide supaya Biyan pura-pura punya pacar. Dan Ella menunjuk Judith untuk jadi pacar sementaranya. Setelah sama-sama mempertimbangkan, Judith menerima tawaran itu.
Hubungan Judith dan Biyan berjalan dengan baik. Meskipun hanya sementara, ternyata Biyan menjalankan perannya sebagai pacar Judith. Dia pergi apel setiap malam minggu. Di sekolah pun mereka terlihat bersama.
Agaknya, usaha mereka untuk membuat Angie, gebetan Biyan, cemburu pun berhasil. Angie jadi sering mengamati Judith. Dan menurut Biyan, Angie juga mulai sering tersenyum padanya ketika berpapasan.
Awalnya, Biyan cuek dengan perubahan itu. Dia mengira bahwa semua reaksi Angie hanya bayangannya semata. Dia tidak mau ambil sikap terlalu cepat.
Namun, memasuki bulan kedua hubungannya dengan Judith, Biyan memutuskan untuk mengakhiri hubungan itu. Dengan alasan, status pacaran mereka tidak membuatnya ingin untuk menjadi orang yang lebih baik dari hari ke hari.
Judith bingung dengan sikap Biyan. Dia menanyakan apakah ini semua ada hubungannya dengan Angie, tapi Biyan tidak mau memberikan jawaban pasti. Tinggallah Judith yang sedih karena keputusan Biyan.
Wah, Judith baper nggak ya ditinggal Biyan? Harusnya sih enggak, karena hubungannya dengan Biyan memang hanya sebagai cara untuk menaklukkan Angie. Harusnya, Judith senang karena usaha mereka membuahkan hasil. Harusnya....
Sehabis putus dengan Biyan, Judith mencoba untuk meneruskan hidup. Dia mendaftarkan diri untuk jadi anggota OSIS. Melalui kegiatan itu juga, dia berkenalan dengan Erik. Erik ini mantannya Ella. Dan Ella berniat menjodohkan Judith dengan Erik.
Selain itu, ada tawaran menarik yang menghampiri Judith. Dia ditawari jadi model. Wah, kira-kira dia jadi terkenal nggak ya? Atau malah Mami nggak ngebolehin Judith jadi model?
Masih belum selesai urusan itu, tiba-tiba Judith mendapatkan pengganggu baru dalam hidupnya. Amanda, seorang cewek yang dari awal sudah tidak saling suka dengannya. Kenapa ya?
Asyik, kan, keseruan masa SMA Judith?
[CLOSING]
Cerita ini dikemas dengan sederhana dan bikin aku bisa kembali membayangan masa-masa SMA. Masa di mana semua orang masih mencari jati diri, mencoba ini itu, terlibat di sana sini. Buat kamu yang kangen masa SMA penuh cerita, buku ini pas banget.
Kalau boleh sekedar komplain dari pembaca, aku merasa konflik utama di cerita ini tidak berakhir sesuai dengan ekspektasiku. Mungkin karena aku membaca blurb yang mengarah ke persoalan perasaan Judith kepada Biyan yang harusnya jadi inti cerita. Memang dalam perjalanan kisahnya masih menyangkut mereka juga sih, tapi rasanya aku kurang puas dengan ujung kisah yang buatku tidak selesai. Singkat cerita, sebenernya pengen protes kenapa endingnya nggak seperti bayanganku meskipun aku tau itu keputusan yang terbaik. Tapi, lha, penulisnya kan bukan aku. Hehehe.
Terlepas dari itu aku cukup bahagia dengan gaya Judith yang santai dan berani. Meskipun dia cuek, tapi kecuekannya itu membawa warna dalam hidup remajanya. Karakter yang ada dalam cerita ini pun terasa kuat dan mempunyai ciri khas masing-masing.
Buat kamu yang merasa zaman SMA-nya berwarna juga, boleh nih dibandingkan sama kisah Judith.
No comments:
Post a Comment