Instagram Posts

Tuesday, October 9, 2018

[GIVEAWAY] Black Leather Jacket by Aditia Yudis & Ifnur Hikmah

October 09, 2018 6 Comments

Selamat malam semuanya! Sesuai dengan janjiku, aku akan membuka Giveaway untuk 1 (satu) eksemplar buku Black Leather Jacket ini.

Caranya mudah, silakan disimak:
1. Tinggalkan komen berisi nama, usia, dan domisili di kolom komentar postingan blog ini
2. Repost banner GA yang aku posting di akun Instagram-ku (@beingacid) sebagai tanda keikutsertaan. Jangan lupa follow juga akunnya.
3. Jawab pertanyaan sederhana ini sebagai caption repost-nya: "Genre cerita apa yang paling kamu sukai dan berikan alasannya." Gunakan #GABLJBeingacid, tag 3 teman kamu untuk ikutan
4. Giveaway berlangsung tanggal 9 - 15 Oktober 2018, pengumuman pemenang tanggal 16 Oktober 2018.

Semoga beruntung!

[REVIEW] Black Leather Jacket by Aditia Yudis & Ifnur Hikmah

October 09, 2018 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Black Leather Jacket
Penerbit: Twigora
Genre: Romance
Halaman: 364
Ratings: 🌟🌟🌟🌟 (4.0 / 5.0)

[BLURB]

SETIAP CINTA BUTUH REVISI

Laura tak punya alasan untuk menyukai Aidan. Pertama, novel debut lelaki itu kini mengalahkan novel-novel Laura di rak best seller. Kedua, foto Aidan yang terpampang besar di sampul belakang novelnya semakin mempertajam kecurigaan Laura: lelaki itu hanya penulis romance (genre yang dibencinya!) bermodal tampang. Jadi, maaf deh kalau dia merasa keberatan ketika Laura dipasangkan dengan Aidan untuk proyek novel selanjutnya. Tahu apa lelaki itu soal menulis novel berkualitas?

Semakin jauh mengenal Aidan, Laura tahu bahwa lelaki itu punya pengetahuan luas tentang thriller, genre cerita favorit Laura. Aidan bahkan hafal kutipan-kutipan Agatha Christie! Sedikit demi sedikit Laura membangun respek tersendiri untuk Aidan—dan belakangan tanpa dia sadari… cinta.

Tapi sebelum Laura berhasil membuat Aidan tahu tentang perasaannya, lelaki itu menghilang. Membiarkan proyek menulis mereka terbengkalai begitu saja—seolah tak ada artinya. Alih-alih marah, Laura merasa sangat kecewa dengan sikapnya itu. You’re breaking my heart, Aidan, and the saddest part is… you don’t even know about it.


[REVIEW]
Setelah baca hasil wawancara dengan para penulis lalu membaca lagi kisah Aidan dan Laura, aku menemukan sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang lebih meresap dibandingkan kali sebelumnya. Kisah ini merupakan dunia yang juga dekat denganku sebagai pembaca sekaligus hobi menulis.

Sebagai pembaca, aku merasa dipuaskan dengan bagaimana proses kreatif yang ada di balik sebuah kisah, baik dari yang diungkapkan oleh penulis di postingan wawancara dengan mereka, maupun dari yang dijabarkan di dalam cerita ini.

Aku suka penjabaran kalimat yang tegas dan tidak bertele-tele. Aku merasa temponya tepat dan bisa menyampaikan apa yang ingin disampaikan dengan pas. Walaupun cerita ini termasuk cukup panjang, tapi aku tidak merasakan efek itu karena potongan kalimat yang padat. Walaupun kalau dipikir-pikir, kadang penjelasan berbelit-belit untuk menjelaskan karakter Laura yang rumit, well, setidaknya lebih rumit daripada kesederhanaan karakter Aidan. Lucunya lagi, ternyata dalam kesederhanaan karakter Aidan, dia juga punya sebuah kerumitan dalam hidupnya.

Selain tempo cerita, aku juga banyak menemukan kutipan-kutipan bernada nasihat dan semangat yang terselip dalam lembaran buku ini. Kutipan itu mungkin bukan ditujukan pada orang pada umumnya, karena berada di sekitar dunia menulis, tapi tetap bisa diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari, apa pun profesi kita.

Intinya, ada banyak hal yang membuatku terlarut dalam cerita ini. Karakter Laura yang punya pemikiran tertutup pada kisah-kisah roman bisa dipahami. Dia bahkan menganggap bahwa kisah cinta atau rimansa itu tidak sesederhana itu. Padahal sebenarnya dialah yang terlalu tenggelam dalam kusutnya benang cerita misteri yang dia geluti.

Aku suka karakter Mya, sang editor Laura yang menantangnya menambahkan sesuatu pada cerita Laura untuk membuatnya lebih 'manusiawi'. Di luar dia menantang Laura, aku merasa dia juga memberikan tantangan pada dirinya untuk berani merambah zona yang belum pernah dia sentuh sebelumnya.

[CLOSING]
Aku merekomendasikan cerita ini untuk para pembaca yang ingin menikmati cerita romans dengan gaya yang sedikit berbeda. Sama seperti romansa juga merupakan bumbu yang baik ke dalam sebuah cerita thriller, nyatanya, sedikit kilasan tentang thriller bisa menjadi bumbu yang sangat menyenangkan dalam sebuah kisah romansa Black Leather Jacket ini.

Akhir kata, aku mengucapkan terima kasih untuk Penerbit Twigora dan para kakak penulis Aditia Yudis dan Ifnur Hikmah, yang telah mengizinkan aku membaca dan mengulas buku ini. Kisah yang kalian ramu dengan kerja kerja dan totalitas, benar-benar membuatku menikmatinya.

Ah, sebelum lupa, aku sekalian mau menyerahkan photo challenge-nya. Meskipun a yang kupakai bukan berwarna hitam, apalagi berbahan kulit, posenya cukup gemas jika disandingkan dengan model yang ada di sampul buku ini (ngarep banget ya....).

Foto ini diambil di sebuah rumah makan, jadi mohon maklumi kalau ada gambar hati segede gaban untuk menutupi pelangan lain yang kebetulan juga lagi makan di restoran itu.

Terakhir, untuk para teman pembaca yang penasaran dengan buku ini, kalian memiliki peluang untuk mendapatkan buku ini secara gratis. Nantikan postingan Giveway buku ini di blog-ku dan akun Instagram-ku.

Sunday, October 7, 2018

[BLOG TOUR] Black Leather Jacket by Aditya Yudis & Ifnur Hikmah: ASK THE AUTHOR

October 07, 2018 1 Comments


Selamat malam!
Setelah sekian lama aku nggak upload blog ini, akhirnya aku punya kesempatan untuk meng-upload-nya lagi dengan membahas sebuah buku yang berjudul Black Leather Jacket karya Kak Aditia Yudis dan Ifnur Hikmah, yang diterbitkan oleh Twigora.

Sebelumnya, aku mengucapkan terima kasih pada penerbit serta penulis untuk kesempatan yang berharga ini. Sebelum aku membahas lebih jauh tentang buku ini, aku akan membagikan hasil tanya jawabku dengan 2 (dua) kakak penulis cerita ini.

Bagaimana awalnya bisa menulis bersama?
Kami kenal di sebuah komunitas menulis, kemudian sering kumpul, sering ketemu, sering ngobrol. Dari situ, tercetus ide yang digodok bersama, akhirnya nulis bareng deh. Sebenernya detailnya sendiri aku enggak terlalu ingat gimana. Hehe.

Cerita ini mengangkat tokoh utama yang berprofesi sebagai penulis. Adakah alasan khusus mengambil profesi ini?
Justru enggak ada alasan khusus, alasan mengambil profesi penulis malah begitu sederhana: karena itu dunia yang dekat dengan kami berdua. Akan tetapi, dalam proses penulisan sendiri, itu justru jadi tantangan terberat karena dunia yang kami anggap sudah kami kenal dengan baik, ternyata menampakkan wajah-wajah yang harus kami kulik lebih dalam lagi. Apalagi, teman-teman sesama penulis juga bakalan kritis kalau 'dunia kepenulisan' yang kami sajikan jauh dari kenyataan.

Boleh tahu bagaimana bisa mengatur tempo tulisan sehingga bisa menimbulkan kesan tegas, cepat, jelas, tapi masih enak dibaca?
Aku dan Ifnur sama-sama mengontrol tulisan satu sama lain. Kalau dia merasa tempatku ada kekurangan, bisa langsung dia perbaiki, dan itu sama dengan aku terhadap tulisan bagiannya.

Biasanya penulis membaca beberapa buku atau artikel untuk dijadikan referensi dan riset untuk menulis, baik itu buku fiksi maupun non-fiksi. Apakah Kakak berdua melakukannya? Atau melakukan hal lain sebagai sumber riset?
Untuk novel ini kami sama-sama belajar tentang Agatha Christie. Nama besarnya memang sudah didengar oleh siapa saja, tapi kami berdua bukan penggemar berat beliau. Jadi, untuk mendalami karakter Laura, aku dan Ifnur harus mau baca novel-nove Agatha Christie. Kalau riset yang lain, adalah mencari buku-buku yang cocok dan mewakili karakter Aidan serta Laura. Aku suka pertanyaan ini, terima kasih!


Wah, senangnya bisa mengetahui proses kreatif dari pembentukan sebuah novel. Untuk kalian yang mau tahu lebih banyak, kalian bisa mengikuti rangkaian blogtour pada jadwal yang aku cantumkan di bawah. Silakan berkeliling!

19 – 21 SEPTEMBER 2018 : SEFFI SOFFI
Url blog : http://seffisoffi.blogspot.com

22 – 24 SEPTEMBER 2018 : ATHAYA
Url Blog: http://theboochconsultant.blogspot.co.id/

25 – 27 SEPTEMBER 2018 : GABRIELLA HALIM
URL blog : http://whatsgabyread.blogspot.com

28 – 30 SEPTEMBER 2018 : ILMI FADILLAH
Url Blog: http://ilmifadillah.blogspot.com

1 – 3 OKTOBER 2018 : NATHALIA DP
URL Blog: http://nathaliabookshelf.blogspot.com

4 – 6 OKTOBER 2018 : NOLA
Url blog: http://canolareads.wordpress.com

7 – 9 OKTOBER 2018 : ASTRID CITRALOKAM
Url Blog:  http://dateabook.blogspot.co.id.

10 – 12 OKTOBER 2018 : PUTU RINI CIPTA RAHAYU
URL Blog : http://rinspiration95.blogspot.com

13 – 15 OKTOBER 2018 : ASRI RAHAYU MS
URL Blog: www.peekthebook.com

16 – 18 OKTOBER 2018 : ADYTA DHEA PURBAYA

Blog : http://adytapurbaya.blogspot.com



Sebagai penutup untuk postingan hari ini, silakan simak profil kedua penulis.


ADITIA YUDIS
Lahir dan menetap di Lampung. Mulai menulis sejak tahun 2009 dan terus belajar hingga sekarang. Penulis favoritnya adalah Ahmad Tohari, Umar Kayam, dan Ted Chiang. Sejak tahun 2010 sudah beberapa bukunya yang diterbitkan, antara lain novel adaptasi skenario 7 Misi Rahasia Sophie (2014),Time After Time (2015),Senandika Prisma(2016), dan Potret (2017).
IG/Twitter: @adit_adit.

IFNUR HIKMAH
Pembaca di pagi hari, editor di siang hari, penulis di malam hari. Menetap di Jakarta dan berkutat dengan kehidupan remaja sepanjang hari karena tuntutan pekerjaan. Menulis agar tetap waras karena butuh menuangkan isi kepala ke dalam tulisan. Sejak 2013 sudah menerbitkan beberapa buku, di antaranya Mendekap Rasa (2013), Do Rio Com Amor (2015), Reborn (2016). Impian terbesar: interview Michelle Obama.
Instagram/Twitter: @ifnurhikmah/@iiphche

Saturday, June 2, 2018

[REVIEW] Breakeven by S. Andi

June 02, 2018 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Breakeven
 Pengarang: S. Andi
Penerbit: Loka Media
Genre: Romance
Halaman: 290
Ratings: 🌟🌟🌟 (3.5 / 5.0)
[BLURB]
Apa ini hal biasa, ketika statusmu sebagai seorang istri dianggap tidak lebih dari orang asing di hadapan keluarga dan teman-teman suamimu? Apa ini hal biasa, ketika seorang teman perempuannya masih menempelinya,  bahkan saat Nara sudah berkeluarga denganku?

Boleh aku bertanya, hubungan macam apa ini? Saat aku harus menjaga akses dari dunia luar, menjaga perasaan serta nama baiknya, sementara dia bebas dengan dunianya tanpa memikirkan bagaimana perasaanku. Apa ini yang  dinamakan pernikahan? Kalau saja aku tahu begini wujud rumah tangga yang sesungguhnya, lebih baik aku melajang. Membiarkan diriku mengabadi sebagai seorang wanita karier. Tidak peduli dengan cap perawan tua, daripada harus hidup dengan keluarga dan hanya dipandang sebelah mata. Bahkan duniaku yang dulu jauh lebih membuatku nyaman, tidak seperti sekarang dan entah bagaimana bisa aku memercayai seorang Naraspada Narendra untuk menjadi pendamping hidupku.

-Padnya Ichlal, 27 tahun-


[REVIEW]
Ichlal adalah wanita karier. Sepanjang hidupnya dia habiskan untuk mengejar jabatan yang baik di kantor. Sampai dia menikah dengan Nara. Saat itu, dia berpikir bahwa dia bukanlah sosok istri yang baik seperti yang beredar di masyarakat. Tidak bisa mengurus rumah dan tidak bisa masak. Hanya bisa mencari uang lewat pekerjaannya.

Menikah dengan Nara membuat perubahan besar dalam hidupnya. Dia melepas karier yang selama ini dia jadikan pusat hidup dan menjadi ibu rumah tangga. Sanggupkah Ichlal menjalaninya?


Belum apa-apa, aku dikejutkan dengan berita nggak enak dari Ichlal. Demi apa dia minta cerai dari Nara! Padahal usia pernikahannya baru seumur jagung. Jagung aja mungkin belum panen.

Ini gara-gara si Nara dan Mentari sih. Mereka itu udah sahabatan dari orok. Ditambah lagi keluarganya Nara juga nyantai. Naranya sendiri entah nggak peka atau bodoh, aku nggak tahu deh. Pokoknya dia sok-sok polos gitu. Terus marah-marah waktu Ichlal jalan sama cowok lain. Dipinjemin kaca, mau, Nara?

Meskipun Mentari itu sahabatan dengan Nara dari bayi, bukan berarti dia tetap jadi prioritas ketika Nara sudah menikah. Sumpah aku gemas sama Nara!!!


[CLOSING]
👒 Buku ini menggunakan POV 1 dari Ichlal. Tapi eits, ada juga beberapa part dari Nara. Jujur aja, menurutku POV-nya bocor. Nara terdengar 'sangat Ichlal'. Mungkin kalau dari POV 3 bisa terlebih tereksplor.

👒 Gedeg banget sama Mentari. Dari awal sampai akhir cerita kayaknya dia nggak pernah berhenti buat masalah. Cuma diomongin doang bikin tuh bocah nggak berhenti. Harusnya dipasung aja, atau kawinin sama Davis.

👒 Ah, menyinggung Davis, entah kenapa aku nggak klik sama karakter ini. Dia mendamping Ichlal, menjadi sahabat Ichlal di waktu-waktu sulit tapi aku merasa dia jauh dari jangkauan. Cem kunti di atas pohon mangga depan rumah. Aku tahu dia ada, berinteraksi, lalu udah, gitu aja. Nanggung 😁

👒 Untuk konflik, okelah. Cuma masalah si Mentari aja yang aku rasa belum selesai. Dia cem komet yang bakalan muncul lagi, meski nggak sekarang.

👒 Satu lagi, aku suka bagaimana karakter Nara berkembang dan terbuka selapis demi selapis seiring berjalannya cerita. Serius deh, kalau ceritanya ditulis menggunakan POV 3, pasti banyak yang kelepek-kelepek sama Nara. Hahahaha!

Terakhir, yang PALING PENTING nih, jangan lupa beli bukunya di @chocobooks_storeya! Mumpung belum kehabisan 💋
Terima kasih untuk @loka_media dan kak @safitriandi yang telah mengizinkan aku mengulas buku ini. Semoga ulasanku berkenan. Sukses terus ya, Kakak-kakak! Jangan kapok direview sama aku 😁

Wednesday, May 30, 2018

[REVIEW] My Castellia by Wii

May 30, 2018 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: My Castellia
 Pengarang: Wii
Penerbit: AMB Publisher
Genre: Romance
Halaman: 249
Ratings: 🌟🌟🌟
[BLURB]
Castellia Almira Mahendra; gadis berusia 20 tahun yang kini masih menginjakkan kaki di bangku kuliah semester 6. Lahir dari seorang keluarga yang konglomerat dan memiliki usaha dibidang tekstil di beberapa negara. Dulu, Castellia tinggal dan bersekolah di Thailand, sementara orangtuanya tinggal di Jakarta. Semenjak lulus sekolah, Castellia memilih berkuliah di Jakarta karena ingin tinggal bersama keluarganya.

Castellia telah dinikahi oleh pria tampan yang mempunyai usaha resort ternama di Jakarta. Walau semua pasang mata memuja Alvaro Mahardian, tapi sayangnya tidak berlaku untuk Castellia. Castellia tahu jika Alvaro Mahardian menikahinya hanya karena satu alasan. Alasan itu juga yang membuat Castellia menolak untuk mencintai Alvaro Mahardian. Tidak peduli jika laki-laki yang telah menikahinya adalah pengusaha ternama.

Karena bagi Castellia cinta tidak butuh alasan. Jika dia mengatakan mencintainya walau hanya satu alasan, itu artinya dia hanya memanfaatkanmu.

Jangan pernah menerima cinta hanya dengan satu alasan jika kau tidak mau hidupmu hancur.

"Aku tidak akan pernah mencintainya."


[REVIEW]
Kenalan sama Castellia, mahasiswi kedokteran yang menikah dengan saudara kembar orang yang dicintainya. Lho kok bisa? Bisa dong, itu sumber masalahnya!

Alvaro, suami Castellia, kembaran Anvero, pacar Castel. Eh, udah mantan deh sekarang. Alvaro ini dibenci sama ayahnya sendiri karena bekerja di perusahaan milik papanya Castel. Ribet emang urusan hidup orang kaya.

Anvero, kembaran Alvaro. Dia terpaksa merelakan Castel untuk kakak kembarnya karena suatu hal. Padahal mereka pacaran adem ayem aja. Tapi ya, namanya takdir tak bisa dilawan. Mungkin waktu nulis takdir, berhubung mereka kembar, jadi salah nulis nama.

Ada beberapa tokoh lagi yang cukup berperan dalam cerita ini, yaitu Chika dan Viandra. Keduanya sama-sama sahabat Castel.


Viandra--sahabat Castel dari kecil itu berubah menjadi nenek sihir jahat. Hahaha kenapa aku nulisnya jadi kayak ceritain fantasi ya? Ah pokoknya, dia memutuskan pertemanan dengan Castel dan dia jadi benci sama Castel tanpa mau tahu apa yang terjadi dalam hidup Castel.

Untungnya Chika dan juga Alvaro berpihak pada Castel dan membantu Castel menghadapi Viandra. Tapi ya, kalau dipikir-pikir si Castel ini lemah banget. Masa nggak bisa bela diri sendiri. Kalau aku yang ketemu Viandra udah dari awal aku jorokin dari gedung kampus hahaha!

Kehadiran Anvero yang datang dari Korea ke Indonesia juga menambah warna dalam cerita ini. Denger-denger, dia malah naksir si jutek Chika. Nggak peduli kerjaannya berantem terus kalau bertemu, Anvero semangat mengejar Chika. Kepengan banget jadiin sohib Castel ipar-iparan ya....


Kehidupan pernikahan Castellia dan Alvaro bisa dibilang adem ayem sih. Saking tenangnya mereka nggak berinteraksi selayaknya suami istri. Ya, meskipun Alvaro baik sih. Cuma Castellia masih belum bisa move on dari Anvero, makanya dia nggak mau menyakiti Alvaro. Akhirnya baru beberapa lama menikah, Castellia minta cerai karena merasa hubungannya dengan Alvaro sia-sia. Dia hanya akan menyakiti lelaki sebaik Alvaro.

[CLOSING]
💋 Aku suka ide dari buku ini. Kebanyakan tokoh punya alasan yang jelas untuk melakukan apa yang dilakukannya. Tapi sayang sekali, aku nggak merasakan itu dari sisi Castellia. Aku nggak tahu kenapa dia begitu lembek, dodol, dan nyebelin banget tingkahnya. Aku nggak nge-feel sama dia. Aku lebih suka tokoh Chika yang terlihat lebih konsisten dan jelas.

💋 Dari segi alur, sebenarnya bisa dipadatkan. Dan mungkin bisa sedikit mengurangi jumlah tokoh yang muncul di bekalang tanpa ada clue di depan-depan. Walaupun perlu diakui, tebakanku salah, dan aku cukup terpukau sama plot twist-nya. Cuma ya itu, berhubung tokohnya banyak dan kapasitas otakku nggak cukup, efek wow-nya nggak kencang.

💋 Untuk penulisan, terdapat beberapa kesalahan dasar yang sangat aku sayangkan. Selain itu, layout juga ada yang tidak tepat. Tapi ya, secara keseluruhan sih, minim typo kok, dan masih bisa dinikmati tanpa rasa gemes karena nemu typo. Maaf ya, aku nggak suka banget typo. Jadi maklum, kalau nemu dengan jumlah yang melelahkan, aku pasti singgung.

[REVIEW] Baby Daddy by Dahlian

May 30, 2018 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Baby Daddy
 Pengarang: Dahlian
Penerbit: Twigora
Genre: Chicklit
Halaman: 421
Ratings: 🌟🌟🌟🌟
[BLURB]
APA KAMU TAHU BAYI CUMA BISA MENANGIS, TIDUR, DAN BUANG AIR?
Bukan sekali dua kali Bramasta hampir ingin melambaikan bendera putih karena pengetahuannya yang kelewat minim tentang merawat bayi. Meskipun begitu, satu hal yang pasti, dia tak akan menyerah demi DonaBaby D-nya.


Ketika menemukan bayi itu tergeletak menangis dalam keranjang depan rumah, dia bersumpah tak akan membuat Baby D merasa terbuang seperti masa kecilnya dulu. Namun, di sisi lain, Bramasta juga sadar dirinya butuh bantuan… meskipun itu berarti dia harus minta tolong ke tetangga barunya yang sangat menyebalkan.

BABY D IMUT DAN MENGGEMASKAN SEKALI. DADDY-NYA? NOT SO MUCH!
Keynara meyakinkan dirinya kalau dia mau repot-repot membantu seperti ini hanya karena Donabukan Bramasta. Untuk waktu yang cukup lama, dia merasa ambisi Bramasta merawat Baby D itu kelewat konyol. Namun, hari demi hari, Bramasta terus memperlihatkan keteguhannya. Hanya dengan belajar sebentar saja, dia segera terampil mengganti popok Baby D, memandikannya, bahkan menggendongnya hingga berhenti menangis.


Meski begitu, masih ada sejumlah pertanyaan yang mengusik Keynara sampai sekarang : siapa orangtua Baby D sebenarnya? Benarkah bukan anak Bramasta seperti pengakuannya selama ini? Ada lagi pertanyaan yang lebih penting : kenapa dadanya berdesir setiap kali berada dekat Bramasta dan Baby D? Apakah benar ini hanya kekaguman atau spektrum perasaan lain yang enggan Keynara akui?


[REVIEW]
Aku suka! Bahasanya ringan, ceritanya juga mengalir. Kocak banget pas adegan Baby D dan celetukannya Kay. Mana si Bram clueless banget!

Aku senang dengan cara penulis menghubungkan kisah terpisah Kay dan Bram menjadi satu jalinan yang akhirnya saling memenuhi kebutuhan mereka.

Sempet gedek sama mamanya Kay yang paksa-paksa nikah dan nyodor-nyodorin laki. Kenapa mamaku nggak begitu? #eh

Kasihan juga sama Kevin, korban mamanya Kay. Kevin mau nggak ya sama aku?

[REVIEW] Heartbreaking Marriage by Lovya Diany

May 30, 2018 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Heartbreaking Marriage
 Pengarang: Lovya Diany
Penerbit: Diandra
Genre: Romance
Halaman: 290
Ratings: 🌟🌟🌟🌟
[BLURB]
Jika seorang pria bersikap baik padamu, tolong jangan salah paham. Seperti Delia Paramitha yang terbuai dengan sikap baikku, dia menganggap aku menyukainya. Bahkan yang lebih parah, Delia memintaku untuk menikahinya. Menikah dengan fashion designer tak pernah ada dalam kamus hidupku, apalagi aku sudah memiliki seseorang yang aku sayangi. Tapi permintaan itu tak bisa kutolak, meski aku tak pernah mencintainya.
-Raka Pradipta

Di usia 23 tahun, aku pikir hidupku baik-baik saja. Sampai suatu saat kekasihku mencampakkanku begitu saja. Beruntung, aku bertemu dengan Raka Pradipta. Dia sosok yang baik, sopan, dan tampaknya menyukaiku. Aku mengajaknya menikah agar bisa melupakan mantan kekasihku. Kabar baiknya, dokter tampan itu bersedia menikahiku tanpa penolakan. Aku yakin, menikah dengan Raka adalah caraku untuk mengenal kebahagiaan baru.
-Delia Paramitha

Dua insan biasanya menikah karena cinta. Namun, Delia dan Raka menikah karena memiliki alasan masing-masing. Raka adalah harapan Delia untuk menemukan kebahagiaan baru. Namun, apakah harapan itu terwujud bila Delia tidak pernah menjadi bagian terpenting dalam hidup Raka? Apa alasan keduanta sehingga tetap melangsungkan pernikahan?


[REVIEW]
Delia Paramitha, seorang fashion designer, putri tunggal dari pemilik rumah sakit. Dia baru saja putus cinta, ditinggal mantan pacarnya untuk melanjutkan sekolah keluar negeri. Katanya untuk membuat dirinya menjadi lebih sepadan dengan Delia. Tapi apa harus dengan memutuskan hubungan? Bilang aja supaya bisa cuci mata dan bebas di negara sana! Delia bertemu dengan Raka Pradipta waktu dia masuk rumah sakit karena penyakit lambung. Dokter Raka-lah yang merawatnya. Dan Delia menemukan orang yang tepat untuk menggantikan posisi sang mantan.

Raka Pradipta, seorang dokter spesialis penyakit dalam. Dia selalu bersikap baik pada pasiennya. Sayangnya, pasien dia yang bernama Delia Paramitha menyangka bahwa kebaikannya itu adalah bentuk rasa suka. Raka diminta untuk menikah dengan Delia. Seolah tidak ada jawaban lain, Raka menyanggupi pernikahan itu. Raka melepas semuanya termasuk melepas kekasihnya yang sudah menjalin hubungan selama dua tahun. Sespesial itu ternyata permintaan Delia untuk menikahinya!


Ini sebuah kisah pernikahan yang tidak didasari oleh rasa ketertarikan satu sama lain.

Kata siapa menikah tanpa dasar cinta itu enak? Meskipun keduanya punya alasan kuat mengapa mereka harus berada dalam situasi itu, tetap saja hubungan sesakral itu pasti akan tidak seimbang tanpa hadirnya rasa.

Delia mulai merasa gerah dengan sikap Raka yang cuek dan belum bisa memperlakukan dirinya sebagai seorang istri. Ditambah lagi sebuah fakta yang menyatakan bahwa sebelum mengiyakan pernikahan dengan Delia, Raka memiliki kekasih. Delia jadi gamang, tidak menyangka Raka memilih dirinya.

Ditinggal dengan penjelasan minim, Rena, sang mantan kekasih Raka, tidak terima. Dia ingin mendapatkan kembali Raka dan membebaskan pria itu dari pernikahan tanpa cinta.

Tapi cinta dalam pernikahan Raka-Delia memang tidak datang dengan ucapan. Awalnya mereka hanya mencoba menjadi suami dan istri yang baik satu sama lain, berusaha menyesuaikan diri dengan orang yang sudah mereka ikat dalam janji suci. Tanpa sadar perasaan itu menyelinap meski harus beberapa kali dibantah.

Ujian sebenarnya datang ketika penyebab utama Delia meminta pernikahan ini datang. Ditambah lagi dengan niat Rena mendapatkan Raka kembali. Karakter tokoh-tokohnya menjadi sangat kuat di sini. Bikin pengen lempar kamper ke tokoh-tokoh nyeleneh! Nggak tahu apa kalau tanpa mereka, Delia dan Raka sudah kesulitan menemukan jalan mereka bersama?


Delia katanya udah beneran jatuh cinta sama suaminya, Raka, dan mulai melupakan si mantan yang jadi alasan patah hati. Terus dengan kurang ajar, si mantannya balik lagi. Untung aja pertahanan diri Delia cukup kuat untuk menolak si mantan.

Soalnya, kalau nggak begitu, mereka nggak akan bisa bertahan menerima serangan wanita cemburu dan sakit hati. Ibaratnya bakalan kalah sebelum maju perang. Pertemuan Raka dengan si mantannya Delia membuat lelaki itu mulai merasa tidak terima bahwa ada orang lain yang ingin dekat dengan istrinya. Tuh kan, kalau udah mulai ada yang ngedeketin aja, baru menjunjung tinggi status. Selama ini ke mana aja, woi!

Sayang banget si Raka ini malah fokus ke situ, bukannya khawatir akan mantan kekasihnya sendiri yang ternyata sudah membuat rencana untuk merebut kembali posisinya.


[CLOSING]
Sebenernya buku ini tidak memuaskan ekspektasiku di awal saat membaca judulnya. Aku membayangkan pernikahan yang penuh drama. Sayang sekali, dramanya bukan dalam pernikahan itu sendiri, tapi dikemas secara unik, dengan cara yang memuaskanku dari sudut yang berbeda.

Kecemburuan selalu jadi andil penting dalam suatu hubungan. Tapi komitmen juga penting. Makanya pada dilema. Ada orang yang kehilangan kebaikan diri karena merasa dirinya terinjak-injak sehingga menyakiti lebih dalam dari yang mereka terima. Berbuah penyesalan yang tidak bisa ditutupi oleh kenangan manis.

Dari segi karakter, aku merasa Raka lebih solid dan jelas. Sementara Delia, entahlah. Mungkin dari awal aku sudah nggak setuju dengan langkah yang diambil untuk mengobati hatinya yang sakit. Atau mungkin aku iri dia bisa mendapatkan substitusi mantan dengan orang yang jauh lebih baik. Itulah kenapa aku merasa dia kurang 'disiksa' sama Kak @lovyadiany. Dasar pembaca jahat!

Karakter lain yang aku rasa cukup berkesan adalah Rena. Dia tampil sedikit tapi efeknya WOW.

Secara keseluruhan, cerita ini cukup membuatku nyaman menghabiskannya dalam perjalanan dengan busway. Bikin pengen macet lebih lama supaya nggak berhenti pas adegan seru. Ada banyak kejutan di dalam cerita ini nggak ketebak, tapi bisa diprediksi.

[REVIEW] Unsent Letters by Elcessa

May 30, 2018 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Unsent Letters
 Pengarang: Elcessa
Penerbit: Elex Media Komputindo
Genre: Teenlit
Halaman: 400
Ratings: 🌟🌟🌟🌟

[BLURB]
"Tentang Kejora—yang rasa sedihnya ia tumpahkan dalam puluhan lembar surat. Tiap kata yang memenuhi lembarnya setara doa, harapan, dan rintihan yang terus meminta agar waktu dapat diputar ulang.

Tentang Raffa—dan rasa sesal yang memenuhi benaknya tanpa pernah berani ia keluarkan. Kata pisah terus membayang di ingatannya meski waktu telah berlalu, bersama imaji seorang gadis mungil yang menyandang nama bintang paling terang. Bintang yang jaraknya dua langkah dari sang mentari.

Tentang mereka—dan sebuah kisah yang mengalir dalam tumpukan surat. Surat-surat yang akan menguning, menjadi saksi bisu hal-hal yang pernah mereka bagi. Mungkinkah surat itu menjadi jalan bagi mereka untuk kembali menemukan?"


[REVIEW]
Buku ini merupakan kumpulan surat yang ditulis oleh seorang 'aku' bernama Lucilia Kejora. Jujur saja, secara misterius, aku merasa si 'aku' di sini adalah orang yang sama dengan diriku sendiri, meskipun dengan kisah yang berbeda. Tentang impian yang terselip di satu masa. Tentang persoalan impian yang selangkah lebih dekat. Tanpa aku tahu bahwa setiap langkah malah membawa kisah mendekati akhir yang berarti selesai.

Kisah Kejora dan Raffa dibuka dari kegiatan MOS SMA mereka. Pertemuan mereka diwarnai oleh suara tikus kejepit milik Kejora, setelah dipaksa oleh Raffa. Sejak saat itu, Raffa selalu beredar di dekat Kejora. Siapa pun tahu bahwa Raffa dkk adalah siswa yang harus dijauhi. Selain karena suka bolos, reputasi Raffa adalah teratas untuk mematahkan hati gadis-gadis di sekolah. Jadi, kalau tidak ingin mengenang masa SMA dengan membawa patah hati, lebih baik jauh-jauh Raffa.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi Kejora. Ada banyak kisah manis yang dirasakan oleh gadis itu. Dan semua karena Raffa dkk.

Raffa merupakan cowok berusia 16 atau 17 tahun ketika bertemu dengan Kejora. Tidak tahu pasti alasannya bisa menyukai cewek itu. Yang pasti, Raffa merasa hari-harinya menjadi begitu berbeda karena kehadiran Kejora. Bahkan dia merasa menjadi orang yang berbeda di hadapan Kejora.

Saat itu, Raffa sudah menemukan mimpinya dan dia ingin mewujudkan mimpi itu dan beranjak dewasa dengan Kejora di sampingnya. Kejora pun tidak keberatan akan hal itu. dia mendampingi bahkan memaksa Noah untuk membantu Raffa belajar menghadapi ujian nasional. Semua hal asing bagi Kejora dilakukannya untuk Raffa. Cewek itu nekat kabur lewat jendela kamarnya untuk menonton gig Raffa and the band, menghindari larangan Noah yang menginap di rumahnya.

Nakalnya mereka memperlihatkan kepolosan yang sesungguhnya sebagai anak SMA yang idealis. Suka banget sama jalan ceritanya. Ada sejuta keindahan hubungan mereka menjadi pedang bermata lain yang perlahan-lahan mengubah hidup keduanya, meski bukan mengubah perasaan satu sama lain.


Mimpi Raffa menjadi musisi begitu kuat sampai dia benar-benar berusaha mencapainya. Aku merasa ambisi Raffa itu tidak salah, hanya saja kebaikan yang ada di dalam hatinya menuntun dia pada hasil yang berbeda dari yang dia inginkan.

Ada beberapa hal penting yang diabaikan oleh Raffa. Salah satunya adalah kejujuran pada Kejora, yang menjadi kekasihnya. Padahal Kejora itu baik banget mendukung dan menerima keputusan Raffa, apa pun bentuknya. Hati kecil Kejora yakin bahwa Raffa benar-benar menjaganya dari segala rasa sakit yang mungkin bisa dideritanya. Namun, perbuatan Raffa dan ketidakjujurannya semakin terlihat nyata. Begitu banyak hal yang tidak dibagi dengan Kejora sehingga gadis itu berpikir bahwa selama ini Raffa hanya peduli pada dirinya sendiri, pada karier musiknya.

Dari sanalah semua masalah berakar dan bertambah parah. Hubungan manis keduanya dirusak oleh hal-hal yang sebenarnya bisa dibicarakan tetapi keputusan Raffa untuk menyimpannya sendiri mengikis perasaan Kejora, sampai dia yakin bahwa Raffa tidak lagi miliknya.

Makin ke belakang, makin bikin baper ceritanya. Silakan kalian cari buku ini di toko buku kesayangan, atau bisa juga dibaca di Gramedia Digital. Aku yakin ada hal-hal yang menyentuh secara pribadi dalam cerita ini.


[CLOSING]
📝 Ini adalah kisah teenlit yang ditulis dari sudut pandang ketika tokoh dewasa. Nuansanya dari awal udah patah hati, tapi keceriaan, kelucuan, kekonyolan, bahkan romantisme ala remaja dapat dinikmati secara menyeluruh. Nggak biasanya aku menikmati teenlit yang auranya agak sendu. Tapi ini? Bener-bener bikin perasaan campur aduk. Mungkin karena ada hal-hal yang benar dekat denganku dalam cerita ini.

📝 Pesan yang aku dapat sangat jelas. Bahwa kadang, kita bisa salah menilai perbuatan dan perkataan orang demi perasaan kita sendiri. Keegoisan yang mengatasnamakan kebaikan orang lain tidak selamanya bisa menyelamatkan suatu hubungan. Kadang kebenaran lebih bisa menolong walaupun menyakitkan.

📝 Ending cerita okelah, meskipun aku sebenernya menginginkan hal lain (dasar pembaca banyak maunya!). Tapi aku rasa dengan akhir yang seperti itu bisa menggenapi dan menyempurnakan perjalanan kisah ini. Pas sekaligus bikin gemes!

📝 Karakternya sederhana tapi kuat dan konsisten. Aku suka bagaimana mereka bisa membaur dan menjalin kisah dalam cerita ini. Pokoknya puas dari segi karakter!

Tuesday, May 8, 2018

[REVIEW] Love in Chaos by Yenny Marissa

May 08, 2018 0 Comments
[BOOK INFO]
Judul: Love in Chaos
 Pengarang: Yenny Marissa
Penerbit: Elex Media Komputindo
Genre: Romance
Halaman: 404
Ratings: 🌟🌟🌟🌟
[BLURB]
Banyak yang bilang, cinta adalah landasan awal dari sebuah pernikahan. Tidak begitu dengan Arjuna dan Olin. Keduanya menikah tanpa cinta. Pernikahan yang awalnya hanya sebuah kesepakatan berubah menjadi kenyamanan.

Tapi, bukankah nyaman saja tidak akan cukup? Olin bimbang. Tetap melangkah ke depan bersama Arjuna atau kembali pada pria yang selama ini masih tersimpan di hatinya. Ketika Olin sudah menentukan pilihan, Arjuna justru datang dengan sebuah rahasia yang membuat dunianya hancur. Akankah mereka berdua menyelamatkan pernikahannya? Atau kembali ke masa lalu keduanya, di mana masih ada hati yang tertinggal?


[REVIEW]
Pertama-tama, aku mau memperkenalkan dua tokoh utama. Yang cowok namanya Arjuna Prasetya. Dia seorang penyanyi terkenal. Karirnya sebagai penyanyi berjalan dengan mulus semulus kulit bayi. Statusnya? Single dong. Sampai dia bertemu dengan Olin. Atau lebih tepatnya dijodohkan dengan wanita itu.

Caroline Deandrana. Seorang arsitek muda yang sukses, juga terkenal. Punya masa lalu yang cukup berat berkaitan dengan lelaki. Itu juga yang membuat dia enggan menjalin hubungan dengan lelaki manapun. Setidaknya begitu sampai Papanya meminta dia menikah dengan Arjuna.

Aku suka celetukan Olin yang suka memotong kalimat Arjuna dengan judes. Dan aku suka ke-hopeless-annya Arjuna untuk memperjuangkan hubungan mereka. Meskipun aku nggak tahu motif sebenarnya Arjuna itu apa, selain hanya bentuk hormatnya pada Mamanya.


Pernikahan itu benar-benar terjadi sekalipun Olin berusaha menolak. Semuanya itu gara-gara ada yang mendengar bahwa Arjuna itu setuju untuk menikah dengan Olin ketika mereka berbicara berdua. Begitulah awal Olin menjadi semakin jutek terhadap Arjuna. Pokoknya, di mana Olin, Arjuna ini selalu salah.

Setelah menikah, Olin mengajukan syarat pada Arjuna dan keduanya sepakat hanya menjalani pernikahan itu selama dua tahun. Hanya untuk memberikan waktu pada kedua orang tua mereka bahwa kalau memang tidak cocok ya harus berpisah.

Tapi semuanya nggak berjalan semudah yang mereka bayangkan. Kedekatan secara fisik dan waktu bersama yang mereka bagi menimbulkan getaran aneh dalam. diri Olin. Sementara Arjuna hanya ingin menjalani hubungan yang hanya akan terikat dua tahun itu sebaik-baiknya. Lama-lama si Olin ini lumer juga. Aku juga bakalan lumer sih kalo punya suami macam Arjuna ini. Sikapnya lembut dan romantis banget.


Hubungan mereka yang adem ayem dan terlihat menjanjikan didatangi bayang-bayang masa lalu. Nggak cuma dari satu pihak, tapi dari kedua belah pihak.

Berhubung Arjuna dulu yang suka sama Olin, jadi, dia dulu yang diuji. Bagaskara Ferdino hadir kembali dalam hidup Olin. Lelaki berengsek yang sudah mematahkan hati Olin berkeping-keping. Well, iya sih, dia nggak sepenuhnya jahat, tapi caranya tetap aja salah. Arjuna yang posesif mulai garang. Apalagi dia merasa bahwa Olin tidak jujur darinya.

Nggak cuma Bagas yang datang mengacak-acak. Tiara, perempuan di masa lalu Arjuna juga hadir dalam hidup mereka. Arjuna sudah cinta mati sama Olin pastinya tidak tergoyahkan oleh Tiara. Tapi Tiara punya kunci pasti ke dalam hidup Arjuna sekali lagi. Kali ini, Arjuna benar-benar bingung. Bang, jangan galau kelamaan. Katanya cinta, tapi kok masa lalu diseret-seret dan bikin makin kacau sih? Eh, aku lupa, judulnya aja kan Love in Chaos. Emang harus kacau sekacau-kacaunya!


[CLOSING]
Singkat cerita, aku suka dengan cerita ini. Aku nangis di beberapa bagian, pengen lempar bukunya pas masa lalunya Arjuna datang, dan pengen peluk Arjuna saat dia benar-benar lagi down.

Aku suka karakter Olin yang pintar mematikan momen romantis Arjuna. Dilengkapi sama Arjuna yang sebodo amat dengan sikap Olin yang satu itu.. Kekasualan mereka dalam berinteraksi juga menarik. Nggak ada jaim-jaiman soal omongan yang nggak diayak (terutama Olin) dan kejujuran dari Arjuna (meskipun dia ternyata menutupi sesuatu). Hayooo, kepooo!

Tapi kamu jangan jadi halu ya. Menurutku lelaki macam Arjuna yang masih single nyaris punah. Kalau di fiksi berlimpah ruah, tinggal tunjuk aja. Karakter Olin terasa lebih real dan ngena di aku. Semua rasa kecewanya, sedihnya, rasa bersalahnya, bahkan aku bisa ikutan merona merah gara-gara omongan atau sikap Arjuna. Ya, aku segitunya mendalami karakter Olin.

Pesan yang kudapat dari cerita ini adalah hati yang baik kadang-kadang bisa dimanfaatkan sama orang yang ingin mengambil keuntungan dari kita. Tapi, itu nggak akan bisa mengubah diri kita seutuhnya. Untuk orang-orang yang tepat, kesakitan hati hanya akan membuat rasa bertumbuh subur dan semakin kuat. Kita hanya perlu melihat ke dalam diri kita untuk tahu siapa orang-orang itu.