Instagram Posts

Saturday, September 30, 2017

[REVIEW] The Wind Leading to Love by Ibuki Yuki

[BOOK INFO]
Judul: The Wind Leading to Love
Pengarang: Ibuki Yuki
Penerjemah: Mohammad Ali
Penerbit: Penerbit Haru
Tebal: 335 halaman
Periode baca: 28 - 30 September 2017
Ratings: 🌟🌟🌟
[BLURB]
Rasa sakit itu merupakan bukti kalau kita masih hidup.

Suga Tetsuji depresi. Menuruti saran dokter, dia mengasingkan diri di sebuah kita pesiar, di sebuah rumah peninggalan ibunya. Namun, yang menantinya bukanlah ketenangan, tapi seorang wanita yang banyak omong dan suka ikut campur bernama Fukui Kimiko.

Fukui Kimiko kehilangan anak dan suaminya,  dan menyalahkan dirinya sendiri sebagai penyebab kematian merka berdua. Dia mengangap dirinya tidak pantas untuk berbahagia.

Setelah menyelamatkan Tetsuji yang nyaris tenggelam, Kimiko menawarkan bantuan kepada pria itu untuk membereskan rumah peninggalan ibunya agar layak jual. Sebagai gantinya, wanita itu meminta Tetsuji mengajarinya musik klasik, dunia yang disukai anaknya.

Mereka berdua semakin dekat, tapi....

[REVIEW]
Buku ini merupakah terjemahan dari bahasa Jepang. Aku mendapatkan buku ini melalui bookcrossing dari MoccoLibrary. Ini adalah buku terjemahan Jepang pertama yang aku baca, dan sepertinya buku pertama juga dari Penerbit Haru, meskipun sudah ada beberapa buku lain yang aku  baca dari grup penerbit ini.

Mungkin karena aku dulunya adalah penggemar komik-komik Jepang, jadi kisahnya ini tidak terlalu mengintimidasi. Memang aku underestimate dengan kisahnya, juga tidak paham dengan budaya yang berlaku di Jepang. Tapi bukankah dengan membaca buku dari negara lain membuat kita belajar budaya kehidupan di negara tersebut?

Topik yang diangkat pun adalah topik umum seputar cinta. Kali ini keduanya berusia 40 tahun. Dua-duanya merasa gagal dalam kehidupan pernikahan mereka, bahkan salah satunya menyalahkan dirinya atas kehilangan keluarga yang dia sayangi.

Secara latar budaya, tentunya banyak nilai-nilai kehidupan yang berbeda dengan Indonesia. Salah satu adalah mengenai seks yang dilakukan di luar lembaga pernikahan. Di buku ini, meskipun digambarkan bahwa kedua tokohnya malu-malu membahas, tetapi kejadian juga.

Aku sendiri merasa menikmati cerita ini. Kalimat yang digunakan singkat dan to the point. Balik lagi sih, mungkin karena ada beberapa hal yang berbau budaya Jepang, kadang terasa meloncat-loncat di beberapa bagian. Selebihnya, aku boleh berbangga hati karena telah selesai membaca buku ini.

Apakah aku tertarik membaca buku-buku lain dengan karakteristik sama (romance dan terjemahan Asia (China, Jepang, Korea))? Aku tidak bisa bilang bahwa buku ini telah menjadi pintu masuk kepada kegilaanku mengumpulkan buku-buku dengan karakteristik yang sama, terutama dari Korea. Aku suka drama-drama Asia terutama Korea, tapi kalau suruh mengingat-ingat nama dalam bahasa Korea dan mengetahui jenis kelaminnya, I don't have the ability to do yet. Kalau di filmnya aku bisa inget jenis kelaminnya karena ada visualisasi orangnya. Klo di buku kan enggak, he he he!

[QUOTES]
"Bagi istri, wanita yang ada di sekitar suami itu lebih rendah dari serangga." (hal 112)

"Namanya juga cerita rahasia. Rahasia itu tidak ada yang menyenangkan." (Hal 187)

"Tidak ada apa pun atau siapa pun yang salah. Hanya saja, itulah takdirnya. Memang terkesan seperti tidak bertanggung jawab, tapi katanya ada banyak hal dalam kehidupan ini yang seperti itu."(hal 222)

"Ada surga tempat semua orang yang kita rindukan tinggal. Surga itu terletak di tempat langit dan laut melebur menjadi satu di ujung lautan sana." (hal 329)

No comments:

Post a Comment