[BOOK INFO] Judul: Love, Curse & Hocus Pocus Pengarang: Karla M. Nashar Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Genre: Romance Periode baca: 18 - 20 Juni 2017 Ratings: 🌟🌟🌟🌟 |
Jujur saja, waktu saya pertama kali lihat buku ini di Scoop, saya melewatkannya karena merasa sudah punya dengan judul mirip. Ternyata setelah dibaca lebih teliti, judulnya beda dari yang sudah saya punya, alias sekuelnya. Well, dengan senang hati saya beli ebook ini di @scooptoday dengan harga diskon 95%.
Namanya juga sekuel, jadi ya memang lanjutan kisah Troy dan Gadis saling menemukan cinta satu sama lain. Mereka masih keras kepala, tentunya. Namun, seiring berjalannya waktu dan juga perjalanan menemui seorang gipsy yang membuat mereka mengalami mimpi menikah di buku sebelumnya, membuat mereka menyadari sesuatu. Sesuatu yang selama ini mati-matian mereka sangkal.
Suka sama ceritanya dan puas sama ending-nya. Hanya saja kurang paham sama dunia per-gipsy-an yang mungkin kalau dibuat lebih detail akan lebih menarik (tapi kan bakalan melebar jauh inti cerita *plak*).
Suka sama si Bule Ganteng Jadi-Jadian Troy dan si Nasionalis Sejati Gadis.
[QUOTES]
Kita memang melihat kehidupan ini denga sepasang mata, tapi dengan hatilah kita baru bisa benar-benar menatap apa yang ada di dalam kehidupan ini. (hal 15)
Melabeli itu berarti kita memberikan batasan pada sesuatu. Banyak hal dalam hidup ini yang tidak bisa dilabeli dengan kata-kata yang punya keterbatasan. (hal 336)
That little voice inside us always tells the truth, but most people take it for granted. (hal 337)
Love is a celebration of feeling. You have to use your heart to feel it, not your brain. (hal 337)
Love is simple, but most people tend to overanalyze it. (hal 338)
Kita memang bukan pasangan sempurna, tapi kita saling menyempurnakan. Kita memang tetap akan bertengkar, tapi pertengkaran yang sehat justru akan membuat kita semakin mengerti sati sama lain. (hal 397)
No comments:
Post a Comment