Instagram Posts

Friday, September 15, 2017

[REVIEW] Unforgettable by Winna Efendi

[BOOK INFO]
Judul: Unforgettable
Pengarang: Winna Efendi

Penerbit: Gagas Media
Genre: Romance
Periode baca: 4 Juli 2017
Ratings: 🌟🌟🌟🌟
[REVIEW]
Saya suka dengan eksposure perasaan kedua tokoh utama dalam cerita ini. Semua ketakutan, kesedihan, kebimbangan masing-masing mempertemukan mereka di penghujung hari. Hubungan yang tidak mementingkan arah, harapan dan cita-cita ke depan membuat keduanya jujur satu sama lain. Mereka lebih mengenal daripada orang lain yang lebih lama berada dalam hidup mereka.

Bukunya quoteable banget! Saya suka!

[QUOTES]
Biasanya saat manusia tidak menyukai kenangan akan sesuatu, ia akan berusaha untuk melupakannya. Menyisihkannya pelan-pelan, sampai hilang tak berbekas. Cara terbaik untuk melarikan diri. (hal 23)
Ada beberapa hal yang patuh dilindungi dan dijaga. (hal 27)
Kata orang, menjadi dewasa berarti harus membuat pilihan. Baginya, menjadi dewasa berarti tidak memiliki pilihan. Hidup menjadi serentetan tanggung jawab yang harus diemban, baik suka maupun tidak, mau ataupun enggan. (hal 36)
Hal yang dapat membunuhnya merupakan satu-satunya hal yang akan menyelamatkannya. (hal 49)
Kita tidak akan benar-benar berhenti mencintai seseorang. Kita hanya belajar hidup tanpa mereka. (hal 63)
Ketakutan kehilangan orang yang paling dicintai, saat telah memeberikan segenap jiwa dan rasa kepadanya. (hal 66)
 Seringkali, ia berharap semuanya lebih mudah, agar siapa pun dapat mengejar apa pun yang dia inginkan selama miliki mimpi. (hal 72)
Karena untuk beberapa orang, mimpi adalah membuka mata dan masih mampu melihat hari esok. Mimpi yang terlalu besar berpotensi menjadi destruktif, membuat orang menjadi serakah dan lupa bersyukur. (hal 76)
Seni, apa pun bentuknya, terbuka pada interpretasi massa, meski bersifat sangat pribadi bagi penciptanya. Mendapati publik sedang berusaha mengartikannya dengan definisi masing-masing terasa sedang ditelanjangi, dengan cara yang salah. (hal 82)
Hanya orang-orang melankolis yang menyukai hujan. (hal 125)
Lo akan lebih ikhlas menjalani semuanya karena lo udah menerima bahwa kenyataan tidak bisa diubah. (hal 136)
Ia bukannya sulit melupakan Remy. Dia hanya tidak ingin melakukannya. (hal 137)
Yang mana yang lebih baik - pernah memiliki, lalu kehilangan, atau tidak pernah memiliki sama sekali? (hal 159)
 Cinta yang dimilikinya tak cukup besar. Saat ini bentuk cintanya adalah melepaskan. (hal 162)
 Lelaki itu tahu, perempuan itu pun tahu, mereka adalah dua orang yang tepat, yang bertemu pada waktu yang salah. (hal 163)

No comments:

Post a Comment